Siswa Kelas 2 SMP Semburit Bocah SD di Toilet Mal

Senin, 19 Mei 2014 - 09:06 WIB
Siswa Kelas 2 SMP Semburit...
Siswa Kelas 2 SMP Semburit Bocah SD di Toilet Mal
A A A
MEDAN - Pelecehan seksual di kalangan remaja dengan melibatkan pelaku dan korban yang masih berusia belia, terus terjadi di Medan. Bahkan Minggu 18 Mei 2014 malam, perbuatan tidak senonoh itu dialami seorang bocah laki-laki, pelajar sekolah dasar di toilet sebuah pusat perbelanjaan ternama di Kota Medan.

Ironisnya, pelakunya seorang siswa SMP yang nekad menyekap korban dan mencabulinya di tengah ramainya pengunjung plaza.

Peristiwa pencabulan yang terjadi di toilet lantai empat sebuah pusat perbelanjaan, di Jalan Zainul Arifin Medan, ini terungkap setelah korban yang bernama Ardila Seno,9, melaporkan perbuatan tersangka Riki Teodoris, remaja berusia 14 tahun yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP, kepada orangtuanya yang turut mendampingi.

Kronologis kejadian bermula saat korban berniat akan buang air kecil ke toilet. Namun saat akan keluar dari toilet, pelaku mendadak menariknya kembali ke dalam toilet dan langsung menyekapnya di dalam bilik yang juga dikunci dari dalam oleh pelaku.

Usai mencabuli korban, pelaku yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP ini kemudian pergi meninggalkan korbannya. Korban kemudian menceritakan perbuatan tersebut kepada orangtuanya. Laporan itu spontan membuat orangtua korban berang dan langsung melapor ke petugas keamanan plaza.

Orangtua korban dan petugas keamanan kemudian mencari pelaku di setiap lantai pusat perbelanjaan berlantai empat tersebut. Pelaku akhirnya tertangkap saat berada di lantai satu, dan langsung dibawa ke Mapolsekta Medan Baru.

Pelaku yang didampingi kedua orangtuanya masih menjalani pemeriksaan penyidik Polsek Medan Baru. Sementara korban yang juga didampingi orangtuanya, juga membuat laporan resmi atas perbuatan cabul pelaku.

Saat diperiksa petugas, pelaku yang didampingi orangtuanya hanya bisa tertunduk malu. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Orangtua diharapkan dapat lebih waspada menjaga anak-anaknya agar tidak menjadi korban pencabulan.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5339 seconds (0.1#10.140)