Bahan Peledak Ditemukan di Rumah Terduga Teroris Klaten
A
A
A
KLATEN - Tim Brimob dibantu Polres Klaten, kembali melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris Slamet Sucipto, yang berada di Dusun Mlandang Desa Tempursari Kecamatan Ngawen Klaten, Minggu 18 Mei 2014. Dalam penggeledahan itu polisi berhasil mengamankan bahan peledak di lubang yang berada di belakang rumah tersangka.
Keterangan yang dihimpun KORAN SINDO, penggeledahan itu dilakukan pada pukul 15.30 WIB. Tim kepolisian langsung melakukan penggeledahan di lubang belakang yang berada di samping sumur milik tersangka.
Dalam penggeladahan itu, ditemukan bahan peledak berupa Potasium Klorat, Potasium Nitrat dua bungkus masing-masing seberat 2,5 kilogram. Tidak hanya itu kepolisan juga menemukan beberapa liter potassium nitrat dan asam nitrit di lokasi yang sama. Barang bukti itu langsung di bawa oleh tim Brimob yang melakukan penyisiran di tempat tersebut.
Salah seorang tokoh masyarakat, Paryono mengatakan, penggeledahan itu tidak berlangsung lama. Aparat kepolisian yang datang langsung melakukan penggalian di dalam lubang sekitar 50 sentimeter dengan panjang sekitar 1,5 meter.
"Tadi ada beberapa serbuk dan beberapa liter cairan yang dibawa oleh pihak kepolisan," ucapnya.
Kapolres Klaten Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Nazirwan Adjie membenarkan, adanaya penggeledahan rumah terduga teroris yang ditangkap oleh Densus pada beberapa hari lalu. Akan tetapi pihaknya enggan berkomentar mengenai penggeledahan barang bukti tersebut. Menurutnya, hal itu merupakan kewenangan dari pihak Mabes Polri.
"Kita hanya membantu tim Mabes Polri untuk menggeledah tempat itu, namun itu semua kewenangan mereka (Mabes Polri)," tegasnya.
Keterangan yang dihimpun KORAN SINDO, penggeledahan itu dilakukan pada pukul 15.30 WIB. Tim kepolisian langsung melakukan penggeledahan di lubang belakang yang berada di samping sumur milik tersangka.
Dalam penggeladahan itu, ditemukan bahan peledak berupa Potasium Klorat, Potasium Nitrat dua bungkus masing-masing seberat 2,5 kilogram. Tidak hanya itu kepolisan juga menemukan beberapa liter potassium nitrat dan asam nitrit di lokasi yang sama. Barang bukti itu langsung di bawa oleh tim Brimob yang melakukan penyisiran di tempat tersebut.
Salah seorang tokoh masyarakat, Paryono mengatakan, penggeledahan itu tidak berlangsung lama. Aparat kepolisian yang datang langsung melakukan penggalian di dalam lubang sekitar 50 sentimeter dengan panjang sekitar 1,5 meter.
"Tadi ada beberapa serbuk dan beberapa liter cairan yang dibawa oleh pihak kepolisan," ucapnya.
Kapolres Klaten Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Nazirwan Adjie membenarkan, adanaya penggeledahan rumah terduga teroris yang ditangkap oleh Densus pada beberapa hari lalu. Akan tetapi pihaknya enggan berkomentar mengenai penggeledahan barang bukti tersebut. Menurutnya, hal itu merupakan kewenangan dari pihak Mabes Polri.
"Kita hanya membantu tim Mabes Polri untuk menggeledah tempat itu, namun itu semua kewenangan mereka (Mabes Polri)," tegasnya.
(hyk)