Butuh 6 bulan untuk normalisasi irigasi di Sinjai

Minggu, 18 Mei 2014 - 16:42 WIB
Butuh 6 bulan untuk...
Butuh 6 bulan untuk normalisasi irigasi di Sinjai
A A A
Sindonews.com - Longsor yang terjadi Dusun Pao-pao, Desa Palangka, Kecamatan Sinjai Selatan, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, menimbun saluran irigasi Apareng 3. Kepala Bidang Sarana Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Sinjai Kamaruddin mengatakan, longsor yang terjadi memang sangat parah karena memutus distribusi air dari irigasi ke lahan pertanian warga.

"Butuh waktu sekitar 4-6 bulan untuk normalisasi irigasi tersebut," ujarnya saat dihubungi, Minggu (18/5/2014).

Kamaruddin menambahkan, langkah awal yang akan ditempuh yaitu memasang jaringan pipa di lokasi irigasi Apareng 3 yang terputus sepanjang 110 meter sehingga suplai air dari hulu irigasi ke lahan pertanian warga bisa mengalir kembali. "Kita akan memasang pipa di lokasi irigasi yang terputus, mudah-mudahan material longsor cepat bersih dan cuaca baik sehingga prosesnya cepat rampung," katanya.

Irigasi Apareng 3 dibangun Tahun 1972 dan tercatat sudah dua kali terputus akibat longsor. Peristiwa longsor pertama terjadi tahun 2013 yang mengakibatkan ribuan petani di Kecamatan Sinjai Selatan juga sempat kesulitan air dan terpaksa bertani dengan pola tadah hujan. Irigasi Apareng 3 ini diketahui sebagai saluran irigasi primer bagi ribuan petani di Kecamatan Sinjai Selatan.

Diberitakan sebelumnya, longsor yang terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras Rabu (14/5/2014), mengakibatkan tebing Ambi-Ambikang yang berada di hulu Sungai Apareng Desa Palangka runtuh. Ribuan kubik material longsor menutupi saluran irigasi sepanjang 110 meter. Bahkan, material longsoran sempat menimbun Daerah Aliran Sungai (DAS) Apareng yang berada di dekat saluran irigasi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.3298 seconds (0.1#10.140)