Puluhan biro umrah diberikan sosialisasi MERS

Sabtu, 17 Mei 2014 - 01:50 WIB
Puluhan biro umrah diberikan...
Puluhan biro umrah diberikan sosialisasi MERS
A A A
Sindonews.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel terus menyosialisasikan antisipasi bahaya sebaran virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Salah satunya dengan memberikan sosialisasi ke 32 biro perjalanan umrah yang ada.

Tak hanya itu, Dinkes juga melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota, Angkasa Pura dan RSMH sebagai rumah sakit rujukan.

"Kita juga telah memberikan pengarahan kepada biro perjalanan umrah untuk mengantisipasi virus MERS, serta memberikan kaniflu obat antivirus bagi pihak yang ingin melakukan perjalan umrah,” kata Pelaksana Tugas Kadinkes Sumsel, Fenty Aprina di Kantor Pemprov Sumsel, Jumat 16 Mei 2014.

Fenty mengaku, hingga saat ini belum ada travel warning yang dikeluarkan Kementerian Agama terkait peristiwa ini.

Meski demikian, Pemprov Sumsel sudah memperingatkan agar masyarakat menunda dulu kepergian ke tanah suci khususnya yang berencana umrah. Terlebih bagi jamaah lansia atau anak-anak dan jemaah yang sedang mengalami sakit.

Terkait pemeriksaan kesehatan terhadap pasien terduga terindikasi MERS, dia mengaku masih menunggu hasil tes uji laboratorium dari Pusat Penelitian Pengembangan Kesehatan di Jakarta. Pihaknya telah mengirimkan sample darah pasien ke pusat dan hingga saat ini masih menunggu.

“Kemungkinan dalam waktu dekat sudah kita terima. Sementara ini kita terus berkoordinasi dengan pihak terkait terlebih mengenai langkah-langkah kedepan tentang apa yang akan dilakukan,” ujarnya.

Menurutnya, jika hasil laboratorium dinyatakan positif maka tentunya pasien tersebut diberikan perawatan ekstra sesuai dengan standar kasus yang ada.

"Pastinya kita cegah jangan komplikasi dan menular ke yang lain. Pasien tersebut juga akan diisolasi sampai kita menerima arahan lanjutan baik dari kementrian kesehatan maupun dari pihak-pihak kompeten terkait wabah MERS tersebut,” kata dia.

Gubernur Sumsel H Alex Noerdin sebelumnya juga mengatakan, ancaman virus yang menyerang pernapasan ini memang tengah booming di sejumlah negara.

Akibatnya sejumlah jamaah yang akan umrah terutama yang dikoordinir oleh Pemprov Sumsel akan ditunda terlebih dulu.

“Bukan dibatalkan, tapi ditunda sampai kondisi benar-benar aman mengingat kondisi yang memang tak memungkinkan,” pungkasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4023 seconds (0.1#10.140)