Jelang penutupan, Wakil Wali Kota Surabaya kunjungi Dolly
A
A
A
Sindonews.com - Menjelang penutupan Dolly, Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mendatangi lokalisasi terbesar di Asia Tenggara pada Jumat malam, (16/5/2014).
Kedatangan orang nomor dua di Pemkot Surabaya ini untuk menjaring aspirasi dan keinginan warga Dolly jika tempat prostitusi ini benar-benar ditutup.
Dalam pertemuan yang dihadiri ratusan warga Dolly ini dibicarakan dampak-dampak penutupan khusunya dampak perekonomian bagi warga setempat.
Rata-rata warga Dolly bersedia ditutup asalkan ada penghasilan pengganti dari pemerintah. Pasalnya warga sekitar Dolly sehari-hari mengantung hidupnya dari dunia gemerlap malam ditempat tersebut.
Menurut Ny Bahrun warga Dolly, dia bersedia menutup usahanya di Dolly asalkan pemerintah memberi gaji setiap bulannya Rp3 juta.
Sementara menurut Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, dia akan menerima aspirasi warga Dolly tersebut dan akan disampaikan ke Wali Kota Tri Risma Harini karena dengan ditutupnya Dolly maka pendapatan warga sekitarnya otomatis hilang.
“Jangan sampai pasca penutupan Dolly warga sekitarnya menjadi miskin dan tidak mempunyai penghasilan tetap, “ ungkap Wisnu.
Kedatangan orang nomor dua di Pemkot Surabaya ini untuk menjaring aspirasi dan keinginan warga Dolly jika tempat prostitusi ini benar-benar ditutup.
Dalam pertemuan yang dihadiri ratusan warga Dolly ini dibicarakan dampak-dampak penutupan khusunya dampak perekonomian bagi warga setempat.
Rata-rata warga Dolly bersedia ditutup asalkan ada penghasilan pengganti dari pemerintah. Pasalnya warga sekitar Dolly sehari-hari mengantung hidupnya dari dunia gemerlap malam ditempat tersebut.
Menurut Ny Bahrun warga Dolly, dia bersedia menutup usahanya di Dolly asalkan pemerintah memberi gaji setiap bulannya Rp3 juta.
Sementara menurut Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, dia akan menerima aspirasi warga Dolly tersebut dan akan disampaikan ke Wali Kota Tri Risma Harini karena dengan ditutupnya Dolly maka pendapatan warga sekitarnya otomatis hilang.
“Jangan sampai pasca penutupan Dolly warga sekitarnya menjadi miskin dan tidak mempunyai penghasilan tetap, “ ungkap Wisnu.
(sms)