Pulang umrah, seorang warga Bali diduga terinfeksi MERS
A
A
A
Sindonews.com - NA (46), warga Tuban, Kabupaten Badung, Bali, dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah karena diduga (suspect) virus MERS-Cov seusai pulang dari ibadah umrah.
"Pasien yang dirawat di Rumah Sakit Sanglah, dilihat sari gejala medis, patut diduga agar pasien diisolasi karena memiliki riwayat pulang dari umrah beberapa waktu lalu," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya di Denpasar, Jumat (16/5/2014).
Adapun gejala medis pasien ditandai panas tinggi, batuk-batuk, dan sesak napas. Selain itu, pasien memiliki kelainan pada jantung sehingga perlu diisolasi.
Pasien perlu diberikan penanganan sesuai prosedur mengantisipasi serangan virus MERS. Pasien masuk ke RS Sanglah pada Kamis (15/5/2014) sekira pukul 22.10 WITA setelah mengalami demam dan batuk. Saat ini, NA dirawat di Ruang Nusa Indah dan dalam pemantauan tim medis.
Petugas telah melakukan pengecekan terhadap seluruh lingkungan, keluarga dan orang-orang yang pernah kontak langsung dengan NA. Petugas juga sudah melakukan pengambilan sampel darah untuk pengujian hasil laboratorium
Suarjaya mengatakan, selama ini seluruh pemeriksaan terhadap pasien terduga virus Mers yang dirawat di RS Sanglah hasilnya negatif.
"Pasien yang dirawat di Rumah Sakit Sanglah, dilihat sari gejala medis, patut diduga agar pasien diisolasi karena memiliki riwayat pulang dari umrah beberapa waktu lalu," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya di Denpasar, Jumat (16/5/2014).
Adapun gejala medis pasien ditandai panas tinggi, batuk-batuk, dan sesak napas. Selain itu, pasien memiliki kelainan pada jantung sehingga perlu diisolasi.
Pasien perlu diberikan penanganan sesuai prosedur mengantisipasi serangan virus MERS. Pasien masuk ke RS Sanglah pada Kamis (15/5/2014) sekira pukul 22.10 WITA setelah mengalami demam dan batuk. Saat ini, NA dirawat di Ruang Nusa Indah dan dalam pemantauan tim medis.
Petugas telah melakukan pengecekan terhadap seluruh lingkungan, keluarga dan orang-orang yang pernah kontak langsung dengan NA. Petugas juga sudah melakukan pengambilan sampel darah untuk pengujian hasil laboratorium
Suarjaya mengatakan, selama ini seluruh pemeriksaan terhadap pasien terduga virus Mers yang dirawat di RS Sanglah hasilnya negatif.
(zik)