Ketua RT jadi saksi penggerebekan rumah terduga teroris
Ketua RT jadi saksi penggerebekan rumah terduga teroris
A
A
A
Sindonews.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap sejumlah terduga teroris di Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (15/5/2014). Seorang saksi mata menceritakan proses penggerebekan di rumah terduga teroris itu.
Supardi Marsono, salah seorang saksi mata yang juga ketua RT setempat, menyebutkan, dalam penggerebekan tersebut setidaknya ada tiga penghuni rumah yang digelandang oleh pihak kepolisian. Menurutnya, tiga orang penghuni itu bukan merupakan warga asli Trucuk, melainkan warga pendatang yang menyewa tempat itu sejak beberapa bulan yang lalu.
Namun, dia tidak mengenal secara pasti para pengontrak rumah yang sudah digelandang oleh tim Densus 88 tersebut. Menurutnya, saat mereka mengontrak rumah itu, pihaknya telah meminta identitas diri. Tetapi, para pengontrak itu tidak memberikan identitas itu kepada dirinya. "Sebelum penangkapan, saya itu ditemui dua orang anggota polisi. Setelah itu saya diminta untuk menjadi saksi penggerebekan," ucapnya, Kamis (15/5/2014).
Ia mengatakan, saat menangkap para terduga teroris itu, pihak kepolisian juga mengumpulkan beberapa barang bukti berupa belasan senjata api rakitan, busur panah, samurai dan beberapa senjata tajam lainnya. Selain itu, menurutnya, diamankan juga beberapa telepon seluler, laptop, serta tembak beracun. Menurutnya, barang bukti itu dimasukkan ke dalam kardus dan kemudian dibawa ke bersama tiga orang terduga teroris itu. "Sebelum dibawa ke mobil, barang bukti itu diperlihatkan terlebih dahulu kepada saya," imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Klaten AKBP Nazirwan Adjie enggan berbicara banyak perihal penangkapan terduga teroris itu. Menurutnya, hal itu bukan kewenangan dari Polres Klaten. "Betul mereka terduga teroris, tapi kami tidak bisa membicarakan lebih banyak," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri dibantu petugas gabungan Polda Jateng, Polres Klaten, Jawa Tengah, menggerebek sebuah bengkel las yang berada di Dukuh Sumber Wetan RT 12/06 Desa Palar, Trucuk, Klaten, Jawa Tengah. Selain menangkap penghuni bengkel tersebut, polisi juga menggeledah rumah'yang dijadikan bengkel las kanopi tersebut.
Supardi Marsono, salah seorang saksi mata yang juga ketua RT setempat, menyebutkan, dalam penggerebekan tersebut setidaknya ada tiga penghuni rumah yang digelandang oleh pihak kepolisian. Menurutnya, tiga orang penghuni itu bukan merupakan warga asli Trucuk, melainkan warga pendatang yang menyewa tempat itu sejak beberapa bulan yang lalu.
Namun, dia tidak mengenal secara pasti para pengontrak rumah yang sudah digelandang oleh tim Densus 88 tersebut. Menurutnya, saat mereka mengontrak rumah itu, pihaknya telah meminta identitas diri. Tetapi, para pengontrak itu tidak memberikan identitas itu kepada dirinya. "Sebelum penangkapan, saya itu ditemui dua orang anggota polisi. Setelah itu saya diminta untuk menjadi saksi penggerebekan," ucapnya, Kamis (15/5/2014).
Ia mengatakan, saat menangkap para terduga teroris itu, pihak kepolisian juga mengumpulkan beberapa barang bukti berupa belasan senjata api rakitan, busur panah, samurai dan beberapa senjata tajam lainnya. Selain itu, menurutnya, diamankan juga beberapa telepon seluler, laptop, serta tembak beracun. Menurutnya, barang bukti itu dimasukkan ke dalam kardus dan kemudian dibawa ke bersama tiga orang terduga teroris itu. "Sebelum dibawa ke mobil, barang bukti itu diperlihatkan terlebih dahulu kepada saya," imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Klaten AKBP Nazirwan Adjie enggan berbicara banyak perihal penangkapan terduga teroris itu. Menurutnya, hal itu bukan kewenangan dari Polres Klaten. "Betul mereka terduga teroris, tapi kami tidak bisa membicarakan lebih banyak," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri dibantu petugas gabungan Polda Jateng, Polres Klaten, Jawa Tengah, menggerebek sebuah bengkel las yang berada di Dukuh Sumber Wetan RT 12/06 Desa Palar, Trucuk, Klaten, Jawa Tengah. Selain menangkap penghuni bengkel tersebut, polisi juga menggeledah rumah'yang dijadikan bengkel las kanopi tersebut.
(zik)
Explore More