Jemaah umrah asal Jombang tak terpengaruh ancaman MERS

Kamis, 15 Mei 2014 - 10:39 WIB
Jemaah umrah asal Jombang...
Jemaah umrah asal Jombang tak terpengaruh ancaman MERS
A A A
Sindonews.com - Imbauan pemerintah agar masyarakat yang ingin umrah menunda keberangkatan akibat menjangkitnya virus corona MERS di Arab Saudi ternyata tidak digubris oleh para calon jemaah umrah. Sebanyak 98 calon jemaah umrah asal Jombang, Jawa Timur, bertekad tetap berangkat umrah.

Sebanyak 98 calon jemaah umrah dari sejumlah daerah berkumpul dan mengikuti pembekalan terakhir sebelum bertolak ke Arab Saudi, di Sekretariat Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Thoriqul Jannah, Kota Jombang, Jawa Timur, Kamis (15/5/2014) pagi.

Mereka melakukan pemantapan tentang teknis melakukan ibadah umrah sekaligus menyiasati agar tidak tertular virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) yang kini sedang merebak di Arab Saudi. Para calon jemaah umrah ini bertekad tetap pergi umrah meski pemerintah beberapa waktu lalu telah mengeluarkan imbauan untuk menundanya.

Keinginan ibadahnya yang tinggi membuat para calon jemaah ini seolah mengabaikan keselamatannya dan tidak takut meski serangan virus MERS mengancam mereka. Mereka juga yakin, merebaknya virus MERS ini membuat situasi di Arab Saudi akan jauh lebih sepi sehingga saat mengelilingi Kabah mereka punya kesempatan lebih luas untuk mendekat dan mencium Hajar Aswad.

Namun, para calon jemaah umrah ini mengaku juga telah melakukan berbagai persiapan agar tidak tertular virus MERS, di antaranya adalah dengan selalu mengenakan masker saat keluar hotel, tidak membeli atau mengonsumsi makanan di jalan, tidak memperbanyak komunikasi dengan orang asing, tidak berkunjung ke peternakan unta, dan mengonsumsi berbagai macam vitamin agar tubuh selalu vit dan tidak jatuh sakit.

KH Adhim Dimyati, Ketua KBIH Thoriqul Jannah mengaku sebenarnya sudah memberi pengertian pada para calon jemaah agar berpikir ulang atas rencana mereka pergi umrah ke Tanah Suci. "Namun semangat para calon jemaah memenuhi panggilan Allah tersebut ternyata terlalu besar sehingga mereka tidak merasa takut atas merebaknya virus MERS di Arab Saudi," kata Adhim Dimyati.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9736 seconds (0.1#10.140)