Terminal pengisian BBM Pertamina Padang meledak
A
A
A
Sindonews.com - Terminal pengisian bahan bakar minyak (BBM) milik PT Pertamina di Jalan Raya Padang-Painan Kelurahan Teluk Kabung Tengah, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Padang, Sumatera Barat meledak. Ledakan keras itu terdengar sebanyak tiga kali.
Ermi (44) warga Bungus yang tinggal di depan terminal tersebut mengatakan ledakan itu terjadi sekira pukul 22.30 WIB saat itu dia dan anak-anak telah tidur.
“Saya dibangunkan oleh saudara perempuan saya, setelah saya bangun saat hendak lari saya melihat api membumbung tinggi sekitar 20 meter dan terjadi ledakan keras sebanyak tiga kali, tapi piker saya dan anak-anak saya langsung lari menjauh dari terminal tersebut,” katanya, Kamis (15/5/2014)
Pengungsian diikuti oleh ribuan warga lain yang tinggal di dekat pertamina. “Kami takut kalau tangki minyak itu meledak, lebih baik kami mengungsi jauh,” tuturnya.
Ermi hanya bisa membawa anaknya dan pakaian yang bisa dibawa bersama warga lain.
Sementara Harmaini, security terminal PT. Pertamina mengatakan yang terbakar itu rumah pompa BBM bukan tangki besar penyimpanan BBM. “Api bisa dipadamkan pada pukul 24.00 WIB,” katanya.
Kabid Pemadam Kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran dan BPBD Kota Padang, Edi Asri menjelaskan kebakaran yang terjadi rumah pompa BBM dengan ukuran 5 x 35 meter akibat arus pendek. “Dinamo pompa rusak, kerugian ditaksir senilai Rp 1 miliar, sebanyak 4 unit armada Damkar dikerahkan bersama 25 personil,” ujarnya.
Api cepat dipadamkan di lokasi kejadian, sehingga tidak sampai tempat penyimpanan minyak. Selaini akibat kebakaran tersebut jalur Padang-Painan sempat terhenti menghindari ledakan. Namun sampai pukul 01.00 WIB malam ini kondisi sudah normal warga yang mengungsi sudah kembali. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Ermi (44) warga Bungus yang tinggal di depan terminal tersebut mengatakan ledakan itu terjadi sekira pukul 22.30 WIB saat itu dia dan anak-anak telah tidur.
“Saya dibangunkan oleh saudara perempuan saya, setelah saya bangun saat hendak lari saya melihat api membumbung tinggi sekitar 20 meter dan terjadi ledakan keras sebanyak tiga kali, tapi piker saya dan anak-anak saya langsung lari menjauh dari terminal tersebut,” katanya, Kamis (15/5/2014)
Pengungsian diikuti oleh ribuan warga lain yang tinggal di dekat pertamina. “Kami takut kalau tangki minyak itu meledak, lebih baik kami mengungsi jauh,” tuturnya.
Ermi hanya bisa membawa anaknya dan pakaian yang bisa dibawa bersama warga lain.
Sementara Harmaini, security terminal PT. Pertamina mengatakan yang terbakar itu rumah pompa BBM bukan tangki besar penyimpanan BBM. “Api bisa dipadamkan pada pukul 24.00 WIB,” katanya.
Kabid Pemadam Kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran dan BPBD Kota Padang, Edi Asri menjelaskan kebakaran yang terjadi rumah pompa BBM dengan ukuran 5 x 35 meter akibat arus pendek. “Dinamo pompa rusak, kerugian ditaksir senilai Rp 1 miliar, sebanyak 4 unit armada Damkar dikerahkan bersama 25 personil,” ujarnya.
Api cepat dipadamkan di lokasi kejadian, sehingga tidak sampai tempat penyimpanan minyak. Selaini akibat kebakaran tersebut jalur Padang-Painan sempat terhenti menghindari ledakan. Namun sampai pukul 01.00 WIB malam ini kondisi sudah normal warga yang mengungsi sudah kembali. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
(lns)