Gas elpiji 3 Kg di Garut tembus Rp30 ribu
A
A
A
Sindonews.com - Gas elpiji ukuran 3 Kg langka hampir dua bulan, puluhan warga menggelar aksi di depan Kantor Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Garut. Warga menuntut agar pemerintah menormalkan kembali pasokan gas subsidi untuk masyarakat tersebut.
"Sudah dua bulan langka. Kalaupun ada, gas elpiji harganya mahal. Bisa sampai Rp30 ribu," kata koordinator massa, Yusep (30), dalam aksinya, Rabu (14/5/2014).
Menurut Yusep, langkanya gas elpiji sebagian besar sangat dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di kawasan pelosok Garut. Di wilayah tersebut, rata-rata harga gas bisa selangit. "Kami juga meminta pemerintah menindak tegas oknum pengusaha gas yang bermain dalam penyaluran gas elpiji ini. Karena diduga kuat, ada oknum yang terlibat," ujarnya.
Aksi massa di depan Kantor Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Garut, Jalan Pramuka Garut ini berlangsung selama satu jam. Massa kemudian berkeliling ke kawasan perkotaan Garut sambil membagi-bagikan pamflet.
"Sudah dua bulan langka. Kalaupun ada, gas elpiji harganya mahal. Bisa sampai Rp30 ribu," kata koordinator massa, Yusep (30), dalam aksinya, Rabu (14/5/2014).
Menurut Yusep, langkanya gas elpiji sebagian besar sangat dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di kawasan pelosok Garut. Di wilayah tersebut, rata-rata harga gas bisa selangit. "Kami juga meminta pemerintah menindak tegas oknum pengusaha gas yang bermain dalam penyaluran gas elpiji ini. Karena diduga kuat, ada oknum yang terlibat," ujarnya.
Aksi massa di depan Kantor Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Garut, Jalan Pramuka Garut ini berlangsung selama satu jam. Massa kemudian berkeliling ke kawasan perkotaan Garut sambil membagi-bagikan pamflet.
(zik)