Wudhu bersama 1.213 orang pecahkan rekor Muri
A
A
A
Sindonews.com - Cara tak biasa dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal dalam merayakan hari jadi ke-413 kabupaten tersebut.
Ribuan orang melakukan wudhu bersama sehingga mampu memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri).
Wudhu bersama digelar di halaman kantor pemkab Minggu pagi (11/5/2014). Selain masyarakat umum, Bupati Tegal Enthus Susmono beserta jajaran pejabat forum komunikasi pimpinan daerah (forkompinda) juga turut sebagai peserta.
Bupati yang juga dalang nyentrik itu mengawali wudhu bersama yang diikuti total 1.213 orang tersebut.
Enthus melakukan wudhu dengan air dalam salah satu ember dari empat ember yang sudah ditata di atas meja.
Usai Enthus dan pejabat lain wudhu, peserta lain pun serempak ikut melakukan wudhu dengan air dalam ember yang ada di meja depan mereka masing-masing untuk memecahkan rekor Muri.
Enthus mengatakan, kegiatan wudhu bersama dipilih karena aktivitas untuk yang harus dilakukan untuk mengawali salat itu mempunyai banyak manfaat.
Yakni mencegah dari perbuatan tercela dan menjaga kondisi seorang muslim dalam keadaan suci.
“Wudhu bisa menjaga kita dari perbuatan buruk. Gunung Slamet bisa meletus kapan saja. Jika kita sudah dalam keadaan suci dan bersih, Insya Allah bencana yang menimpa tidak akan menjadi masalah,” kata Enthus.
Dikatakan Enthus, dengan dilakukan wudhu bersama tersebut diharapkan para pejabat, pegawai di Pemkab Tegal maupun pegawai di instansi swasta tidak melakukan korupsi. "Korupsi kan bisa dilakukan oleh pegawai negeri maupun swasta," tukasnya.
Selain pemecahan rekor Muri, perayaan HUT ke-413 kemarin diisi sejumlah kegiatan lain.
Seperti sunat dan nikah massal, pengajian akbar, jalan sehat, bakti sosial, festival budaya pesisiran serta festival hadroh, tumpeng dan merangkai janur.
Sementara itu, perwakilan Muri Widya mengungkapkan, pemecahan rekor Muri tidak hanya kali ini saja dilakukan oleh Pemkab Tegal. Dia memuji pemkab yang selalu punya ide menarik dan unik dalam merayakan hari jadi.
Untuk rekor wudhu bersama dengan peserta terbanyak, Pemkab Tegal memecahkan rekor serupa yang sebelumnya dilakukan SMPN 5 Purwokerto dengan jumlah peserta 1.032 pada 2007.
“Kami berharap, daerah ini bisa terus mencetuskan rekor Muri lainnya yang lebih unik,” katanya.
Sekedar diketahui, beberapa rekor Muri yang sebelumnya sudah dipecahkan Pemkab Tegal yakni pembuatan poci terbesar pada 2007, martabak telor terbesar tahun 2008, moci terbanyak dan martabak manis raksasa pada 2012 dan bersiul menyanyikan lagu perjuangan dengan peserta terbanyak pada 2012.
Bupati Tegal Enthus Susmono juga pernah menyabet rekor Muri untuk wayang terbesar pada tahun 2007 dan pencipta inovasi jenis wayang terbanyak pada 2008.
Ribuan orang melakukan wudhu bersama sehingga mampu memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri).
Wudhu bersama digelar di halaman kantor pemkab Minggu pagi (11/5/2014). Selain masyarakat umum, Bupati Tegal Enthus Susmono beserta jajaran pejabat forum komunikasi pimpinan daerah (forkompinda) juga turut sebagai peserta.
Bupati yang juga dalang nyentrik itu mengawali wudhu bersama yang diikuti total 1.213 orang tersebut.
Enthus melakukan wudhu dengan air dalam salah satu ember dari empat ember yang sudah ditata di atas meja.
Usai Enthus dan pejabat lain wudhu, peserta lain pun serempak ikut melakukan wudhu dengan air dalam ember yang ada di meja depan mereka masing-masing untuk memecahkan rekor Muri.
Enthus mengatakan, kegiatan wudhu bersama dipilih karena aktivitas untuk yang harus dilakukan untuk mengawali salat itu mempunyai banyak manfaat.
Yakni mencegah dari perbuatan tercela dan menjaga kondisi seorang muslim dalam keadaan suci.
“Wudhu bisa menjaga kita dari perbuatan buruk. Gunung Slamet bisa meletus kapan saja. Jika kita sudah dalam keadaan suci dan bersih, Insya Allah bencana yang menimpa tidak akan menjadi masalah,” kata Enthus.
Dikatakan Enthus, dengan dilakukan wudhu bersama tersebut diharapkan para pejabat, pegawai di Pemkab Tegal maupun pegawai di instansi swasta tidak melakukan korupsi. "Korupsi kan bisa dilakukan oleh pegawai negeri maupun swasta," tukasnya.
Selain pemecahan rekor Muri, perayaan HUT ke-413 kemarin diisi sejumlah kegiatan lain.
Seperti sunat dan nikah massal, pengajian akbar, jalan sehat, bakti sosial, festival budaya pesisiran serta festival hadroh, tumpeng dan merangkai janur.
Sementara itu, perwakilan Muri Widya mengungkapkan, pemecahan rekor Muri tidak hanya kali ini saja dilakukan oleh Pemkab Tegal. Dia memuji pemkab yang selalu punya ide menarik dan unik dalam merayakan hari jadi.
Untuk rekor wudhu bersama dengan peserta terbanyak, Pemkab Tegal memecahkan rekor serupa yang sebelumnya dilakukan SMPN 5 Purwokerto dengan jumlah peserta 1.032 pada 2007.
“Kami berharap, daerah ini bisa terus mencetuskan rekor Muri lainnya yang lebih unik,” katanya.
Sekedar diketahui, beberapa rekor Muri yang sebelumnya sudah dipecahkan Pemkab Tegal yakni pembuatan poci terbesar pada 2007, martabak telor terbesar tahun 2008, moci terbanyak dan martabak manis raksasa pada 2012 dan bersiul menyanyikan lagu perjuangan dengan peserta terbanyak pada 2012.
Bupati Tegal Enthus Susmono juga pernah menyabet rekor Muri untuk wayang terbesar pada tahun 2007 dan pencipta inovasi jenis wayang terbanyak pada 2008.
(sms)