Perampok dan polisi terlibat baku tembak
A
A
A
Sindonews.com - Aksi kejar-kejaran disertai baku tembak mewarnai pengejaran komplotan perampok yang beraksi di Desa/Kecamatan Pule Kabupaten Trenggalek.
Bak adegan film perang. Selain melepas tembakan ke arah mobil patroli polisi yang terus membuntuti, para penjahat juga nekat melempar bom ikan (bondet).
Tidak mau kalah, petugas pun membalas serangan dengan memuntahkan timah panas.
"Untungnya tidak sampai jatuh korban jiwa maupun luka," ujar Kapolres Trenggalek AKBP Denny Setya Nugraha Nasution kepada wartawan, Minggu (11/5/2014).
Aksi koboi tersebut berlangsung di Jalan Raya Desa Kedunglurah, Kecamatan Pogalan.
Sebelumnya, empat orang dengan menggunakan helm datang dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion dan RX King menyatroni rumah Yulianto.
Begitu masuk rumah dengan cara merusak jendela, Yulianto (37) dan Rita (35) istrinya langsung disekap. Keduanya ditodong dengan sebilah clurit.
Sementara di kamar lain, dua anak korban yang pura pura tidur tidak disentuh. Aksi kejahatan tersebut berlangsung dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Puas menggasak perhiasan, perangkat elektronik, uang tunai dalam bentuk rupiah dan dollar, perampok langsung kabur dengan membawa mobil Nisan Grand Livina L 1437 P milik korban.
Menurut Denny, begitu memperoleh laporan dari Mapolsek Pule, aparat langsung melakukan pengejaran dan pencegatan.
Satu unit truk sampai dihadangkan di tengah jalan, Kecamatan Pogalan. Karena tersudut, pelaku yang diduga berasal dari tapal kuda (Pasuruan dan Lumajang) dan Malang memutuskan meninggalkan mobil Grand Livina milik korban. Sejumlah barang berharga juga digeletakkan begitu saja di tengah jalan.
"Mereka berhasil kabur ke arah timur (Tulungagung dan Blitar) dengan menggunakan motor. Saat ini kami terus melakukan pengejaran," jelas Denny.
Sementara Yulianto merasa bersyukur pelaku tidak sampai melukai dirinya dan keluarganya."Kami berharap para pelaku bisa segera ditangkap," ujar Yulianto.
Bak adegan film perang. Selain melepas tembakan ke arah mobil patroli polisi yang terus membuntuti, para penjahat juga nekat melempar bom ikan (bondet).
Tidak mau kalah, petugas pun membalas serangan dengan memuntahkan timah panas.
"Untungnya tidak sampai jatuh korban jiwa maupun luka," ujar Kapolres Trenggalek AKBP Denny Setya Nugraha Nasution kepada wartawan, Minggu (11/5/2014).
Aksi koboi tersebut berlangsung di Jalan Raya Desa Kedunglurah, Kecamatan Pogalan.
Sebelumnya, empat orang dengan menggunakan helm datang dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion dan RX King menyatroni rumah Yulianto.
Begitu masuk rumah dengan cara merusak jendela, Yulianto (37) dan Rita (35) istrinya langsung disekap. Keduanya ditodong dengan sebilah clurit.
Sementara di kamar lain, dua anak korban yang pura pura tidur tidak disentuh. Aksi kejahatan tersebut berlangsung dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Puas menggasak perhiasan, perangkat elektronik, uang tunai dalam bentuk rupiah dan dollar, perampok langsung kabur dengan membawa mobil Nisan Grand Livina L 1437 P milik korban.
Menurut Denny, begitu memperoleh laporan dari Mapolsek Pule, aparat langsung melakukan pengejaran dan pencegatan.
Satu unit truk sampai dihadangkan di tengah jalan, Kecamatan Pogalan. Karena tersudut, pelaku yang diduga berasal dari tapal kuda (Pasuruan dan Lumajang) dan Malang memutuskan meninggalkan mobil Grand Livina milik korban. Sejumlah barang berharga juga digeletakkan begitu saja di tengah jalan.
"Mereka berhasil kabur ke arah timur (Tulungagung dan Blitar) dengan menggunakan motor. Saat ini kami terus melakukan pengejaran," jelas Denny.
Sementara Yulianto merasa bersyukur pelaku tidak sampai melukai dirinya dan keluarganya."Kami berharap para pelaku bisa segera ditangkap," ujar Yulianto.
(sms)