Perang antarsuku di Papua sudah berlangsung 5 bulan

Sabtu, 10 Mei 2014 - 01:20 WIB
Perang antarsuku di...
Perang antarsuku di Papua sudah berlangsung 5 bulan
A A A
Sindonews.com - Bentrok antar kampung yang dipicu oleh sengketa tanah ulayat adat yang melibatkan dua suku besar di Kampung Timika Gunung, Distrik Kualakencana Timika, Papua, berlanjut hingga kini.

Aksi saling memprovokasi antara kedua pihak yang berujung saling serang, sama sekali belum dapat dihentikan oleh pihak manapun. Warga masih berusaha melukai, bahkan merenggut nyawa masing-masing kelompok.

Kondisi ini sudah hampir lima bulan berlangsung. Pemerintah tingkat kabupaten hingga provinsi, sudah berupaya melakukan mediasi kepada kedua pihak yang terlibat pertikaian, antara Suku Moni dan Suku Dani. Namun selalui menemui jalan buntu.

Kedua pihak selalu terlibat aksi saling serang yang berujung pada hilangnya nyawa dari masing masing kedua kubu yang bertikai. Dari catatan pihak kepolisian, jumlah korban tewas sudah mencapai 20 orang, dan ratusan lainya mengalami luka akibat tertembus anak panah. Namun kedua kubu masih saja bersikeras tidak mau berdamai.

"Kita semua sudah dewasa. Punya anak punya istri. Kenapa terus berperang," ujar Youlema, salah satu tokoh masyarakat yang mencoba memberi pemahaman kedapa warga yang bertikai, Sabtu (10/5/2014).

Beberapa kali upaya perdaiaman, digelar dengan melakukan ritual adat. Namun selalu saja ada pemicu untuk kembali melakukan aksi saling serang. Kedua belah pihak terus melakukan provokasi.

Pihak kepolisian mengaku kewalahan dengan pertikaian warga di kawasan tersebut. Upaya membangun komunikasi kedua kelompok selalu berujung bentrok. Kedua kubu sama-sama tidak bisa menjaga komitmen mereka.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1278 seconds (0.1#10.140)