Jalur KA Rembang-Semarang segera dihidupkan kembali
A
A
A
Sindonews.com – PT KAI bakal kembali mengaktifkan Jalur KA Semarang-Rembang. Reaktivasi ini rencananya akan dilakukan setelah reaktivasi jalur KA Kedungjati-Tuntang dan Ambarawa-Secang.
Executive Vice President PT KAI Daop IV Semarang, Wawan Aryanto mengatakan, belum mengetahui secara pasti kapan waktu reaktivasi jalur Semarang-Rembang.
“Reaktivasi jalur Semarang-Rembang baru akan dilaksanakan setelah Jalur Kedungjati-Tuntang dan Ambarawa-Secang. Kemungkinan, bisa tahun ini bisa juga awal tahun depan,” katanya, Kamis (8/5/2014).
Dia mengaku, kewenangannya kapan mulai reaktivasi berada di Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Rekativasi Jalur Semarang-Rembang dimaksudkan untuk mengurangi beban jalur pantura yang semakin padat.
Dikatakannya, meski reaktifasi jalur Semarang-Rembang masih cukup lama, namun pihaknya sudah mulai melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat.
Pihaknya berharap, warga yang menempati jalur KA untuk bersiap melakukan pembongkaran.
“Kita sosialisasi lebih awal, kita sudah sampaikan kepada warga supaya siap-siap untuk membongkar bangunan,” katanya.
Humas Daop IV Eko Budiyanto menambahkan, untuk melakukan sosiasolisasi paling tidak dilakukan tiga kali.
Setelah dilakukan sosiaslisasi dan masyarkat masih membandel maka akan tetap dilakukan pembongkaran.
”Tidak ada istilah terlanjur di tempat. Dulu di Jakarta gedung lima lantai tetap ditertibkan karena berdiri di lahan milik PT KA,” timpalnya.
Eko menyebutkan, reaktivasi jalur Semarang-Rembang merupakan bagian dari rencana induk perkeretaapian Nasional dan Jateng. Dimana sejumlah jalur KA yang sebelumnya tidak digunakan akan kembali digunakan.
Untuk rute lain yang juga diaktifkan di provinsi ini yaitu Kedungjati-Tuntang-Ambarawa-Bawen, kemudian Solo - Wonogiri yang segera dioperasikan, serta reaktivasi jalur Poncol Pelabuhan Tanjung Emas untuk jalur KA barang yang akan dimulai 2015 mendatang.
Executive Vice President PT KAI Daop IV Semarang, Wawan Aryanto mengatakan, belum mengetahui secara pasti kapan waktu reaktivasi jalur Semarang-Rembang.
“Reaktivasi jalur Semarang-Rembang baru akan dilaksanakan setelah Jalur Kedungjati-Tuntang dan Ambarawa-Secang. Kemungkinan, bisa tahun ini bisa juga awal tahun depan,” katanya, Kamis (8/5/2014).
Dia mengaku, kewenangannya kapan mulai reaktivasi berada di Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Rekativasi Jalur Semarang-Rembang dimaksudkan untuk mengurangi beban jalur pantura yang semakin padat.
Dikatakannya, meski reaktifasi jalur Semarang-Rembang masih cukup lama, namun pihaknya sudah mulai melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat.
Pihaknya berharap, warga yang menempati jalur KA untuk bersiap melakukan pembongkaran.
“Kita sosialisasi lebih awal, kita sudah sampaikan kepada warga supaya siap-siap untuk membongkar bangunan,” katanya.
Humas Daop IV Eko Budiyanto menambahkan, untuk melakukan sosiasolisasi paling tidak dilakukan tiga kali.
Setelah dilakukan sosiaslisasi dan masyarkat masih membandel maka akan tetap dilakukan pembongkaran.
”Tidak ada istilah terlanjur di tempat. Dulu di Jakarta gedung lima lantai tetap ditertibkan karena berdiri di lahan milik PT KA,” timpalnya.
Eko menyebutkan, reaktivasi jalur Semarang-Rembang merupakan bagian dari rencana induk perkeretaapian Nasional dan Jateng. Dimana sejumlah jalur KA yang sebelumnya tidak digunakan akan kembali digunakan.
Untuk rute lain yang juga diaktifkan di provinsi ini yaitu Kedungjati-Tuntang-Ambarawa-Bawen, kemudian Solo - Wonogiri yang segera dioperasikan, serta reaktivasi jalur Poncol Pelabuhan Tanjung Emas untuk jalur KA barang yang akan dimulai 2015 mendatang.
(sms)