3 pasien suspect MERS dirawat di RS Hasan Sadikin
3 pasien suspect MERS dirawat di RS Hasan Sadikin
A
A
A
Sindonews.com - Ancaman viris middle east respiratory syndrome (MERS) semakin meluas. Di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Kota Bandung, Jawa Barat dua orang suspect MERS saat ini tengah dirawat. Mereka berada di ruang isolasi Flamboyan RSHS.
Tiga pasien itu adalah E (laki-laki/warga Bandung), R (perempuan/warga Majalaya, Kabupaten Bandung), dan A (laki-laki/warga Kota Bandung).
R dan A dirawat lebih dulu sejak tiga hari lalu. Sedangkan E baru masuk Kamis (8/5/2014) sekira pukul 11.00 WIB. Ketiganya memiliki riwayat baru pulang umroh dari Arab Saudi.
Sebelum ketiga pasien itu, RSHS sudah merawat tiga pasien suspect MERS lainnya tapi sudah dipulangkan. "Berdasarkan pemeriksaan, ketiganya dinyatakan negatif," kata Kepala Humas RSHS, Nurul Wulandhani, Kamis (8/5/2014).
Saat ini, tiga pasien masih dirawat. Keluhan tiga pasien itu pun sama yaitu flu dan batuk. Khusus untuk R dan A, hasil pemeriksaan dinyatakan negatif. Meski begitu, keduanya masih menjalani perawatan di RSHS.
Tapi untuk pasien E, tim dokter masih harus memastikan kondisinya. Tim dokter sudah mengambil sample opus tenggorokan E untuk diperiksa di Balitbangkes di Jakarta. "Hasilnya positif atau negatif akan diketahui dalam waktu tiga hari," ungkap Nurul.
Tiga pasien itu adalah E (laki-laki/warga Bandung), R (perempuan/warga Majalaya, Kabupaten Bandung), dan A (laki-laki/warga Kota Bandung).
R dan A dirawat lebih dulu sejak tiga hari lalu. Sedangkan E baru masuk Kamis (8/5/2014) sekira pukul 11.00 WIB. Ketiganya memiliki riwayat baru pulang umroh dari Arab Saudi.
Sebelum ketiga pasien itu, RSHS sudah merawat tiga pasien suspect MERS lainnya tapi sudah dipulangkan. "Berdasarkan pemeriksaan, ketiganya dinyatakan negatif," kata Kepala Humas RSHS, Nurul Wulandhani, Kamis (8/5/2014).
Saat ini, tiga pasien masih dirawat. Keluhan tiga pasien itu pun sama yaitu flu dan batuk. Khusus untuk R dan A, hasil pemeriksaan dinyatakan negatif. Meski begitu, keduanya masih menjalani perawatan di RSHS.
Tapi untuk pasien E, tim dokter masih harus memastikan kondisinya. Tim dokter sudah mengambil sample opus tenggorokan E untuk diperiksa di Balitbangkes di Jakarta. "Hasilnya positif atau negatif akan diketahui dalam waktu tiga hari," ungkap Nurul.
(lns)
Explore More