Anak dibunuh di depan ibu dan adiknya

Rabu, 07 Mei 2014 - 12:14 WIB
Anak dibunuh di depan ibu dan adiknya
Anak dibunuh di depan ibu dan adiknya
A A A
Sindonews.com - Feri Ardiansyah (17) tewas setelah menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh tiga temannya sendiri di rumahnya Jalan H Alpi, RT 2 RW 4, Kelurahan Cibuntu, Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung.

Kapolsekta Bandung Kidul Kompol Asral Bakar, menjelaskan, korban dianiaya pada Selasa malam, 6 Mei 2014 sekira pukul 20.30 WIB di rumahnya sendiri.

"Saat itu korban sedang menonton TV dengan ibu dan adik-adiknya di dalam rumah. Tiba-tiba pelaku datang dan masuk ke dalam rumah dengan membawa kampak," jelas Asral, Rabu (7/5/2014).

Saat pelaku masuk, langsung melakukan pemukulan terhadap korban dengan menggunakan bagian belakang kampak yang tumpul tepat di bagian kepala belakang.

Pihak kepolisian yang menerima laporan tersebut langsung datang ke rumah korban dan membawanya ke RS Rajawali.

Sayang, setelah sekira satu jam dirawat korban akhirnya tewas dengan luka dalam yang mengakibatkan pembekuan darah di otak.

"Dari situ kita bentuk tim dan langsung menyebar untuk mencari pelaku. Sementara jenazah korban atas perintah Pak Kapolrestabes (Kombes Pol Mashudi) langsung dibawa ke RS Sartika Asih untuk diautopsi," ungkapnya.

Setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya pihak kepolisian berhasil meringkus tersangka utama Diwan Ridwan alias Iwan (21) dan dua tersangka lainnya yang ikut terlibat, Asep Sopian Nugraha (21) dan Dadan Sulaeman (24).

"Ketiganya kita tangkap ditempat berbeda. Untuk Iwan kita tangkap di rumah bibinya di Batujajar, Kabupaten Bandung Barat pada Rabu dinihari sekira pukul 02.30 WIB," katanya.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap ketiga tersangka.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketiganya yang ditahan di ruang tahanan Mapolsekta Bandung Kidul dijerat dengan Pasal 351 ayat (3), 338, dan 340 KUHPidana dan UU Darurat No 12 tahun 1951 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6131 seconds (0.1#10.140)