Soal ujian Bahasa Indonesia amburadul
A
A
A
Sindonews.com - Soal Ujian Nasional (UN) tingkat SMP untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia amburadul. Pertanyaan dalam soal nomor 13 tidak ada, sedang nomor 40 ada dua, dengan bentuk pertanyaan yang berbeda.
Temuan tersebut didapati saat Komisi X DPR RI melakukan sidak di sejumlah sekolah di Surabaya. Temuan tersebut langsung mematik reaksi Ketua Komisi X DPR RI Agus Hermanto.
Pihaknya akan melakukan evaluasi dengan Kementrian Pendidikan terkait temuan tersebut. Pertanyaanya apakah nomer 13 itu sengaja ditiadakan ataukah kesalahan dari percetakkan. Termasuk kepada tim pembuat soal di kementerian.
"Sebab, meskipun tidak mengurangi nilai ujian, namun kesalahan tersebut bisa menggangu siswa yang sedang melakukan ujian," kata Agus, saat sidak di SMP 5 Surabaya, Senin (5/5/2014).
Meski demikian, dia berharap segera ditemukan solusi agar tidak merugikan para siswa yang sedang ujian ini. "Nanti akan saya tanyakan ke pembuat soal, ke kementrian yang jelas ada solusinya agar tidak merugikan," tandasnya lagi.
Agus juga mengaku, tidak mau berspekulasi terkait hilangnya soal nomer 13 ini, apakah ada kaitannya dengan Joko Widodo (Jokowi) seperti yang terjadi di soal UN SMA beberapa waktu lalu.
"Kalau soal itu saya ndak mau menduga-duga. makanya akan saya tanyakan dulu," singkat politikus dari Partai Demokrat ini.
Dalam sidak tersebut, rombangan Komisi X DPR RI didampingi Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Harun dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya M Ikhsan.
Temuan tersebut didapati saat Komisi X DPR RI melakukan sidak di sejumlah sekolah di Surabaya. Temuan tersebut langsung mematik reaksi Ketua Komisi X DPR RI Agus Hermanto.
Pihaknya akan melakukan evaluasi dengan Kementrian Pendidikan terkait temuan tersebut. Pertanyaanya apakah nomer 13 itu sengaja ditiadakan ataukah kesalahan dari percetakkan. Termasuk kepada tim pembuat soal di kementerian.
"Sebab, meskipun tidak mengurangi nilai ujian, namun kesalahan tersebut bisa menggangu siswa yang sedang melakukan ujian," kata Agus, saat sidak di SMP 5 Surabaya, Senin (5/5/2014).
Meski demikian, dia berharap segera ditemukan solusi agar tidak merugikan para siswa yang sedang ujian ini. "Nanti akan saya tanyakan ke pembuat soal, ke kementrian yang jelas ada solusinya agar tidak merugikan," tandasnya lagi.
Agus juga mengaku, tidak mau berspekulasi terkait hilangnya soal nomer 13 ini, apakah ada kaitannya dengan Joko Widodo (Jokowi) seperti yang terjadi di soal UN SMA beberapa waktu lalu.
"Kalau soal itu saya ndak mau menduga-duga. makanya akan saya tanyakan dulu," singkat politikus dari Partai Demokrat ini.
Dalam sidak tersebut, rombangan Komisi X DPR RI didampingi Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Harun dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya M Ikhsan.
(san)