Gas 3 kilogram langka di Kuningan

Senin, 05 Mei 2014 - 03:50 WIB
Gas 3 kilogram langka di Kuningan
Gas 3 kilogram langka di Kuningan
A A A
Sindonews.com - Kelangkaan elpiji ukuran 3 kilogram (kg) juga terjadi di Kabupaten Kuningan. Sejak satu minggu terakhir ini, warga di Kabupaten Kuningan khususnya para ibu rumah tangga harus bersusah payah mencari gas tersebut sehingga nyaris mengganggu aktivitas dapur mereka.

Seperti diungkapkan Ratna (36) warga Desa Sangkanurip, Kecamatan Cilimus, harus bersusah payah mencari gas 3 kg hingga ke desa tetangga untuk mendapatkannya.

Meski akhirnya bisa membelinya dari salah satu toko di Desa Panawuan, namun Ratna mengeluhkan harganya yang telah melonjak hingga Rp20.000.

"Sudah susah mencarinya, harganya pun ternyata sekarang menjadi mahal. Dari biasanya berkisar Rp15.000, tapi sekarang naik menjadi Rp20.000," ujar Ratna.

Sementara itu salah seorang pemilik pangkalan gas di Desa Bandorasawetan, Cilimus, bernama Ika mengaku, sejauh ini dia mendapatkan pasokan gas dari agen masih normal.

Namun herannya permintaan di pasaran melonjak tajam sehingga setiap kali dia mengirim ke warung dan toko, saat itu juga langsung habis.

"Saya mendapat kiriman dari agen masih rutin dengan jumlah normal seperti biasa. Namun saya juga heran, di pasaran cepat habis bahkan yang belinya dari desa tetangga," ujar Ika.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kuningan ucu Suryana menduga kelangkaan gas 3 kg di Kabupaten Kuningan disebabkan karena libur panjang yang terjadi akhir-akhir ini.

Banyaknya wisatawan yang masuk ke wilayah Kuningan menyebabkan konsumsi gas 3 kg meningkat tajam, terutama di kalangan usaha kuliner.

"Contoh kecilnya adalah pengusaha martabak di depan Koramil Cilimus yang selalu tampak ramai pembeli dibandingkan hari biasa. Libur panjang week end akhir-akhir ini menyebabkan banyak warga Kuningan yang pulang kampung ditambah melonjaknya kunjungan wisatawan sehingga menyebabkan meningkatnya konsumsi gas 3 kg," ujar Ucu.

Dijelaskan Ucu, Pemerintah Kabupaten Kuningan telah berupaya mengantisipasi lonjakan penggunaan gas 3 kg pada saat libur panjang tersebut dengan mengajukan tambahan pasokan dari Pertamina pada bulan Mei lalu.

Namun sayang, dari pengajuan tambahan sebanyak 8.000 tabung selama sebulan kemarin hanya terealisasi 1.200 tabung.

"Untuk bulan ini kami juga sudah mengajukan penambahan pasokan, dan Alhamdulillah mulai terealisasi pada awal April lalu. Direncanakan, dalam satu bulan ini akan ada penambahan pasokan ke 11 agen yang ada di Kabupaten Kuningan masing-masing antara 1 hingga 4 LO (loading order). Mudah-mudahan kelangkaan gas di Kabupaten Kuningan bisa segera teratasi," ungkap Ucu.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4755 seconds (0.1#10.140)