Korban semburit harus dikonseling
A
A
A
Sindonews.com - Para korban pelecehan seksual yang dilakukan Andi Sobari alias Emon dikabarkan melakukan aksi sama. Kondisi tersebut harus segera diatasi dengan cara melakukan konseling.
"Kami belum dapat informasi seperti itu. Nanti penyidik akan mendalaminya juga," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul, Minggu (5/5/2014).
Menurutnya, jika hal itu terjadi maka sisi traumatik dari para korban harus segera diperbaiki dengan cara memberikan konseling dan pengarahan terhadap korban dan orangtuanya.
Saat ini, kata Martinus, tim dari Unit PPA Ditreskrimum Polda Jabar dan Psikolog Polda Jabar telah diterjunkan untuk memantau dan membantu penyelidikan terhadap kasus Emon.
"Kami juga sudah undang KPAI, kemudian libatkan psikolog independen dari rumah sakit setempat untuk memeriksa kesehatan anak-anak. Dan kami juga sudah melakukan visum et repertum," jelasnya.
Martinus mengatakan, pihaknya juga akan segera melakukan tes kejiwaan terhadap Emon untuk melengkapi berkas penyelidikan. "Sejauh ini korban ada 51 orang, itu ada yang lapor, ada yang saling memberi tahu bahwa temannya juga pernah menjadi korban," tukasnya.
"Kami belum dapat informasi seperti itu. Nanti penyidik akan mendalaminya juga," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul, Minggu (5/5/2014).
Menurutnya, jika hal itu terjadi maka sisi traumatik dari para korban harus segera diperbaiki dengan cara memberikan konseling dan pengarahan terhadap korban dan orangtuanya.
Saat ini, kata Martinus, tim dari Unit PPA Ditreskrimum Polda Jabar dan Psikolog Polda Jabar telah diterjunkan untuk memantau dan membantu penyelidikan terhadap kasus Emon.
"Kami juga sudah undang KPAI, kemudian libatkan psikolog independen dari rumah sakit setempat untuk memeriksa kesehatan anak-anak. Dan kami juga sudah melakukan visum et repertum," jelasnya.
Martinus mengatakan, pihaknya juga akan segera melakukan tes kejiwaan terhadap Emon untuk melengkapi berkas penyelidikan. "Sejauh ini korban ada 51 orang, itu ada yang lapor, ada yang saling memberi tahu bahwa temannya juga pernah menjadi korban," tukasnya.
(lns)