Orok 6 bulan ditemukan mengapung di pantai

Selasa, 29 April 2014 - 19:16 WIB
Orok 6 bulan ditemukan mengapung di pantai
Orok 6 bulan ditemukan mengapung di pantai
A A A
Sindonews.com - Sesosok orok yang diperkirakan baru berusia enam bulan ditemukan di bibir pantai Marina Kota Semarang oleh seorang pemancing. Saat ditemukan, kondisi orok sudah rusak.

Menurut keterangan penjaga keamanan di sekitar lokasi, Djoko Siswanto (59) ia mendapat laporan penemuan orok dari seorang pemancing sekitar pukul 07.00 WIB. Ketika dilihat, orok dalam posisi terapung di pantai karena masih ada air pasang.

"Saat saya ke lokasi, orok masih mengapung di pinggir pantai. Saat airnya sudah surut, orok tersebut menyangkut di batu-batuan," kata Djoko di lokasi, Selasa (29/4/2014).

Djoko kemudian langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian agar segera dievakuasi.

Tak lama kemudian, Tim Inafis Polrestabes Semarang dan petugas Polsek Semarang Barat mendatangi lokasi dan melakukan identifikasi terhadap orok itu.

Setelah diangkat, orok tersebut diketahui berjenis kelamin laki-laki. Kondisinya sangat mengenaskan dengan tubuh yang terlilit tali pancing dan kepalanya sudah hancur.

"Kalau melihat kondisinya, kemungkinan orok ini sudah dibuang beberapa hari yang lalu. Sebab kondisinya sudah mengembang dan hancur," kata Kapolsek Semarang Barat, Kompol Yani Permana.

Yani juga menduga jika orok tersebut tidak dibuang di lokasi penemuan. Namun dibuang di daerah lain dan hanyut terbawa ombak menuju ke tempat itu. "Dibuangnya kemungkinan tidak di sini. Sampai ke sini karena hanyut," imbuhnya.

Selain itu, muncul dugaan orok itu dibuang oleh orang tuanya yang melakukan aborsi. Hal itu terlihat dari kondisi orok yang masih kecil dan diduga baru berusia enam bulan.

"Diperkirakan usaianya baru enam bulan kandungan karena anggota tubuhnya sudah lengkap. Ada dugaan usaha penguguran dari kedua orang tuanya," pungkasnya.

Setelah tim Inafis Polrestabes Semarang melakukan identifikasi, orok tersebut kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik dan kardus. Setelah itu, orok laki-laki itu dibawa oleh petugas kepolisian menuju kamar mayat RSUP Dr Kariadi Semarang.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8597 seconds (0.1#10.140)