Aktivitas Gunung Bromo meningkat
A
A
A
Sindonews.com - Aktivitas Gunung Bromo mengalami peningkatan, sejak Sabtu 26 April 2014. Meski begitu, status Gunung Bromo hingga masih tetap waspada, sejak 3 Oktober 2012.
Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Cemoro Lawang, aktivitas Gunung Bromo mengalami perubahan. Getaran terus menerus atau tremor Gunung Bromo, amplitudo maksimal (amak) antara 5-10 milimeter.
"Amplitudo tremornya membesar dari biasanya," kata Petugas Jaga Pos Pemantau PMVBG Gunung Bromo Safii, kepada wartawan, Selasa (29/4/2014).
Dia mengimbau kepada pengunjung agar meningkatkan kewaspadaan. Sebab, getaran amplitudo maksimal Bromo antara 0,5-1 milimeter. Untuk itu, pengunjung dilarang mendekati kawah di radius 1 kilometer dari bibir Bromo.
Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Cemoro Lawang, aktivitas Gunung Bromo mengalami perubahan. Getaran terus menerus atau tremor Gunung Bromo, amplitudo maksimal (amak) antara 5-10 milimeter.
"Amplitudo tremornya membesar dari biasanya," kata Petugas Jaga Pos Pemantau PMVBG Gunung Bromo Safii, kepada wartawan, Selasa (29/4/2014).
Dia mengimbau kepada pengunjung agar meningkatkan kewaspadaan. Sebab, getaran amplitudo maksimal Bromo antara 0,5-1 milimeter. Untuk itu, pengunjung dilarang mendekati kawah di radius 1 kilometer dari bibir Bromo.
(san)