Warga dengar 3 letusan senjata api di pasar malam
A
A
A
Sindonews.com - Kasus penyerangan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Papua kembali terjadi. Kali ini menyerang anggota Bataliyon Ko Sarotama 468 Paskhas asal Jawa (Cirebon) Pratu Wardeni.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, sebelum ditemukan bersimbah darah, sempat terdengar tiga kali suara letusan. Tembakan terjadi sekira pukul 03.15 WIT. Tidak lama berselang, korban sudah tergeletak di tanah.
Jenazah korban ditemukan di pasar malam, tempat perjudian bola guling, Jalan Bosnik Raya Biak Numfor, Papua. Dari tubuh korban didapati kartu identitas.
Diketahui korban bernama Wardeni, berpangkat Pratu dengan jabatan Ta Bakpan 4, Regu 1, anggota Bataliyon Ko Sarotama 468 Paskhas asal Jawa (Cirebon).
Korban ditemukan tewas dengan satu luka tembak, di bagian belakang kepala sebelah kanan tembus ke depan (jidat).
Saat ini jenazah sudah berada di RSUD Kab Binum untuk dilakukan visum. Aparat kepolisian masih menyelidiki kasus penembakan yang menimpa seorang anggota TNI AU tersebut.
Berdasarkan keterangan warga sekitar, sebelum ditemukan bersimbah darah, sempat terdengar tiga kali suara letusan. Tembakan terjadi sekira pukul 03.15 WIT. Tidak lama berselang, korban sudah tergeletak di tanah.
Jenazah korban ditemukan di pasar malam, tempat perjudian bola guling, Jalan Bosnik Raya Biak Numfor, Papua. Dari tubuh korban didapati kartu identitas.
Diketahui korban bernama Wardeni, berpangkat Pratu dengan jabatan Ta Bakpan 4, Regu 1, anggota Bataliyon Ko Sarotama 468 Paskhas asal Jawa (Cirebon).
Korban ditemukan tewas dengan satu luka tembak, di bagian belakang kepala sebelah kanan tembus ke depan (jidat).
Saat ini jenazah sudah berada di RSUD Kab Binum untuk dilakukan visum. Aparat kepolisian masih menyelidiki kasus penembakan yang menimpa seorang anggota TNI AU tersebut.
(san)