Pembajak Virgin Air Australia penderita paranoia

Jum'at, 25 April 2014 - 19:24 WIB
Pembajak Virgin Air Australia penderita paranoia
Pembajak Virgin Air Australia penderita paranoia
A A A
Sindonews.com - pembajak pesawat Virgin Air Australia Matt Christopher diperiksa kejiwaannya. Matt diduga mengalami gejala paranoia saat melakukan aksi nekatnya tersebut.

"Dari penyelidikan diketahui aksi pembajakan terjadi saat pesawat berada sekira 250 mile, hampir mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali," kata Kapolda Bali Irjen Pol AJ Benny Mokalu, kepada wartawan, Jumat (25/4/2014).

Ditambahkan dia, pelaku merupakan seorang kontraktor asal Australia. Aksi itu dia lakukan secara tiba-tiba, dengan beranjak dari tempat duduknya di seat 30 A, menuju ke arah ruang cockpit. "Dia menggedor-gedor, pintu pembatas cockpit," jelasnya.

Dari keterangan awak kabin dan pilot, karena ada aksi gedor-gedor yang tidak wajar, sehingga pilot mengunci dari dalam.

"Polit kemudian memberikan sinyal yang diterima ATC di Bandara Ngurah Rai, karena ada sinyal itu kemudian ATC memberikan informasi kepada pihak keamanan bandara," imbuhnya.

Sekira pukul 14.00 WITA, situasi bandara mulai diamankan. Landing pesawat diarahkan ke apron selatan. Hal ini sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan mekanisme yang berlaku dalam dunia penerbangan.

"Petugas meminta izin pilot, kemudian langsung masuk ke dalam pesawat melakukan penangkapan terhadap Matt. Ketika petugas datang, Matts sudah diamankan pramugari di bagian kursi belakang kemudian kita amnakan dan memborgol dia," jelasnya.

Disinggung soal kabar jika aksi Matt lantaran mabuk atau di bawah pengaruh alkohol, kapolda mengatakan telah melakukan tes kesehatan, tes medis, dan melakukan uji laboratorium. Namun hasilnya masih belum diketahui.

"Tetapi dari kebiasaan menurut kabin kru, bahwa dia itu paranoid, tetapi lebih pastinya kita harus uji laboratorium," tutur mantan Kapolda Bengkulu ini.

Aksi Matt, hanya menggedor-gedor pintu cockpit, dan tidak sampai melakukan tindak kekerasan atau lainnya yang membahayakan penumpang. Sejauh ini, belum bisa diketahui motif tindakan nekat MAtt, karena saat diperiksa dia seperti orang linglung.

Kapolda tidak berani menyimpulkan apakah Matt tengah mabuk di bawah pengaruh obat atau lainnya, karena harus menunggu pemeriksaan lebih lanjut dari lewat uji labortarium.

"Yang pasti, dari keterangan pramugrari setelah menenangkan Matt, dia sempat meronta-ronta. Namun akhirnya dia bisa dikendalikan. Hingga malam ini, Matt telah digiring ke Mapolda Bali untuk penyidikan lebih lanjut," tukasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4169 seconds (0.1#10.140)