Profil pesawat Australia yang dibajak di Bali
A
A
A
Sindonews.com - Kabar mengejutkan datang dari Bandara Ngurah Rai Bali, pesawat Virgin Air milik maskapai Australia diduga dibajak di bandara tersebut.
Dari penelusuran Sindonews di website www.virginaustralia.com. Virgin Air Australia merupakan salah satu perusahaan dari Virgin Group.
Virgin grup mulai dirintis oleh Sir Richard Branson sejak tahun 1970. Grup telah menjadi salah satu merek global yang paling sangat dihormati dari abad ke-21.
Sementara dari sumber lain, Virgin Australia Airlines, sebelumnya Virgin Blue Airlines adalah maskapai penerbangan terbesar kedua di Australia dan juga yang terbesar dalam jumlah armada yang menggunakan merek Virgin. Sekarang maskapai ini berbasis di Bowen Hills, Brisbane, Queensland, Australia. Maskapai penerbangan ini juga didirikan oleh pengusaha asal Inggris, Sir Richard Branson dan mantan CEO Virgin Blue, Brett Godfrey.
Maskapai penerbangan ini didirikan pada tahun 2000 dengan dioperasikannnya dua pesawat pada rute tunggal, dan tiba-tiba menemukan dirinya naik ke posisi kedua maskapai penerbangan terbesar di Australia setelah runtuhnya maskapai penerbangan Ansett Australia pada September 2001.
Maskapai penerbangan ini segera tumbuh dengan langsung melayani 29 kota di Australia dari bandar udara penghubung mereka di Brisbane, Sydney dan Melbourne dengan menggunakan armada pesawat berbadan menengah milik Boeing dan jet Embraer dan pesawat jet berbadan lebar milik Airbus dan Boeing.
Sebelumnya, adanya pembajakan pesawat ini, dibenarkan oleh pihak TNI. "Sekarang ini informasinya pesawat dibajak, saat mendarat di Bandara Ngurah Rai tidak ada komunikasi," Kapuspen TNI Mayjen M Fuad Basya saat dikonfirmasi wartawan Jumat (25/4/2014).
Pesawat Autralia dibajak di Bali
Dari penelusuran Sindonews di website www.virginaustralia.com. Virgin Air Australia merupakan salah satu perusahaan dari Virgin Group.
Virgin grup mulai dirintis oleh Sir Richard Branson sejak tahun 1970. Grup telah menjadi salah satu merek global yang paling sangat dihormati dari abad ke-21.
Sementara dari sumber lain, Virgin Australia Airlines, sebelumnya Virgin Blue Airlines adalah maskapai penerbangan terbesar kedua di Australia dan juga yang terbesar dalam jumlah armada yang menggunakan merek Virgin. Sekarang maskapai ini berbasis di Bowen Hills, Brisbane, Queensland, Australia. Maskapai penerbangan ini juga didirikan oleh pengusaha asal Inggris, Sir Richard Branson dan mantan CEO Virgin Blue, Brett Godfrey.
Maskapai penerbangan ini didirikan pada tahun 2000 dengan dioperasikannnya dua pesawat pada rute tunggal, dan tiba-tiba menemukan dirinya naik ke posisi kedua maskapai penerbangan terbesar di Australia setelah runtuhnya maskapai penerbangan Ansett Australia pada September 2001.
Maskapai penerbangan ini segera tumbuh dengan langsung melayani 29 kota di Australia dari bandar udara penghubung mereka di Brisbane, Sydney dan Melbourne dengan menggunakan armada pesawat berbadan menengah milik Boeing dan jet Embraer dan pesawat jet berbadan lebar milik Airbus dan Boeing.
Sebelumnya, adanya pembajakan pesawat ini, dibenarkan oleh pihak TNI. "Sekarang ini informasinya pesawat dibajak, saat mendarat di Bandara Ngurah Rai tidak ada komunikasi," Kapuspen TNI Mayjen M Fuad Basya saat dikonfirmasi wartawan Jumat (25/4/2014).
Pesawat Autralia dibajak di Bali
(maf)