Kebakaran toko buku di Solo belum bisa dipadamkan
A
A
A
Sindonews.com - Hampir tujuh jam lamanya kebakaran hebat yang melanda Toko Buku Merdeka di Jalan Yos Sudarso, Nonongan, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah belum berhasil dipadamkan.
Dua belas mobil pemadam kebakaran dari Kota Solo mapun dari dua Kabupaten Karanganyar, Sukoharjo, Boyolali, ditambah satu unit water cannon yang dikerahkan, belum mampu menjinakan amukan si jago merah.
Api masih terus membesar menghanguskan bangunan tiga lantai yang berada di pusat bisnis di Kota Solo, Jawa Tengah.
Puluhan relawan terlihat bahu membahu berusaha memadamkan kobaran api yang masih terus membesar.
Apalagi, kebakaran yang melanda toko buku tersebut berada di kawasan pertokoan padat. Sehingga ditakutkan, kobaran api merembet kebangunan lainnya yang berdekatan.
Berdasarkan keterangan Warti pembantu rumah tangga di toko buku tersebut, sebelum terjadinya kebakaran, pukul 05.00 WIB, lampu di toko buku tersebut padam.
Menurut Warti, biasanya setiap lampu padam, secara otomatis genset yang dimiliki toko buku tersebut akan langsung menyala.
Namun, saat itu, genset tidak langsung menyala, sehingga Warti membangunkan majikannya Sinyo Apung (Han Sugiarto) untuk menyalakan genset.
"Saya tidak bisa menghidupkan genset, jadi saya membangunkan majikan saya," jelas Warti, di lokasi kebakaran, Rabu (23/4/2014).
Meski genset telah berusaha dinyalakan, namun kata Warti tidak mau menyala. Sebaliknya, Sinyo Apung, majikannya, justru berteriak kalau diruang tengah banyak gumpalan asap yang sudah memenuhi seluruh isi ruangan.
Saat itu juga seluruh penghuni rumah yang terdiri dari tiga orang pembantu dua orang anak majikannya termasuk Sinyo Apung dan istrinya keluar lewat jalan samping rumah.
"Di dalam rumah ada tujuh orang penghuni dan empat ekor anjing. Hanya dua ekor anjing yang berhasil dibawa keluar lewat samping. Yang dua lagi tertinggal didalam,"ujarnya.
Sebenarnya, saat itu api bisa dipadamkan. Namun, satu jam berikutnya, sekitar pukul 6.00 WIB api terus membesar hingga saat ini belum bisa dipadamkan.
Sinyo Apung pemilik toko buku itu sendiri tidak mau memberikan keterangan apapun. Sinyo hanya menganggukan kepala saja saat ditanya kerugian besar yang ditanggungnya akibat kebakaran tersebut.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian menyangkut insiden kebakaran tersebut. Namun dugaan awal, kebakaran tersebut berasal dari konsleting listrik.
Akibat kebakaran tersebut, selain banyaknya warga masyarakat yang berkumpul ingin melihat dari dekat lokasi kebakaran, akses Jalan Yos Sudarso yang berdekatan dengan jalan protokol utama Kota Solo, Jalan Slamet Riyadi ditutup total.
Baca juga :
Toko kertas di Solo hangus terbakar
Dua belas mobil pemadam kebakaran dari Kota Solo mapun dari dua Kabupaten Karanganyar, Sukoharjo, Boyolali, ditambah satu unit water cannon yang dikerahkan, belum mampu menjinakan amukan si jago merah.
Api masih terus membesar menghanguskan bangunan tiga lantai yang berada di pusat bisnis di Kota Solo, Jawa Tengah.
Puluhan relawan terlihat bahu membahu berusaha memadamkan kobaran api yang masih terus membesar.
Apalagi, kebakaran yang melanda toko buku tersebut berada di kawasan pertokoan padat. Sehingga ditakutkan, kobaran api merembet kebangunan lainnya yang berdekatan.
Berdasarkan keterangan Warti pembantu rumah tangga di toko buku tersebut, sebelum terjadinya kebakaran, pukul 05.00 WIB, lampu di toko buku tersebut padam.
Menurut Warti, biasanya setiap lampu padam, secara otomatis genset yang dimiliki toko buku tersebut akan langsung menyala.
Namun, saat itu, genset tidak langsung menyala, sehingga Warti membangunkan majikannya Sinyo Apung (Han Sugiarto) untuk menyalakan genset.
"Saya tidak bisa menghidupkan genset, jadi saya membangunkan majikan saya," jelas Warti, di lokasi kebakaran, Rabu (23/4/2014).
Meski genset telah berusaha dinyalakan, namun kata Warti tidak mau menyala. Sebaliknya, Sinyo Apung, majikannya, justru berteriak kalau diruang tengah banyak gumpalan asap yang sudah memenuhi seluruh isi ruangan.
Saat itu juga seluruh penghuni rumah yang terdiri dari tiga orang pembantu dua orang anak majikannya termasuk Sinyo Apung dan istrinya keluar lewat jalan samping rumah.
"Di dalam rumah ada tujuh orang penghuni dan empat ekor anjing. Hanya dua ekor anjing yang berhasil dibawa keluar lewat samping. Yang dua lagi tertinggal didalam,"ujarnya.
Sebenarnya, saat itu api bisa dipadamkan. Namun, satu jam berikutnya, sekitar pukul 6.00 WIB api terus membesar hingga saat ini belum bisa dipadamkan.
Sinyo Apung pemilik toko buku itu sendiri tidak mau memberikan keterangan apapun. Sinyo hanya menganggukan kepala saja saat ditanya kerugian besar yang ditanggungnya akibat kebakaran tersebut.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian menyangkut insiden kebakaran tersebut. Namun dugaan awal, kebakaran tersebut berasal dari konsleting listrik.
Akibat kebakaran tersebut, selain banyaknya warga masyarakat yang berkumpul ingin melihat dari dekat lokasi kebakaran, akses Jalan Yos Sudarso yang berdekatan dengan jalan protokol utama Kota Solo, Jalan Slamet Riyadi ditutup total.
Baca juga :
Toko kertas di Solo hangus terbakar
(sms)