Polisi belum bisa pastikan penyebab kematian Cucu
A
A
A
Sindonews.com - Kematian Cucu Hernawati (20) karyawati pabrik garmen PT Einstrend yang jasadnya ditemukan tergeletak di selokan sekitar Perum Sadangsari, Kampung Cihideung, RT 04/03 Kelurahan Cisereh, Kabupaten Purwakarta, Jumat 18 April 2014 lalu masih misteri. Hingga kini Polisi belum bisa memastikan penyebab kematian korban.
Kapolres Purwakarta AKBP Slamet Haryadi melalui Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Ahmad Faisal Pasaribu mengungkapkan, pihaknya masih menunggu hasil autopsi untuk menyimpulkan penyebab kematian korban. Sebab, berdasarkan pemeriksaan pada jasad korban tidak ditemukan tanda kekerasan.
"Hingga sekarang kita tetap menunggu hasil autopsi. Maaf kami belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban saat ini, meskipun untuk dugaan sementara. Nanti saja setelah ada hasil autopsi. Minggu depan hasil autopsinya keluar,"ungkap Faisal saat dihubungi Senin (21/4/2014) siang.
Sementara itu, teman-teman korban tetap curiga kalau Cucu meninggal dibunuh. Menurut mereka kematian korban yang terbilang tidak wajar ini menjadi teka-teki yang harus terpecahkan.
Apalagi berdasakan keterangan keluarganya, korban tidak memiliki riwayat penyakit yang mematikan.
"Selain itu menurut keterangan teman-teman kerjanya di PT Einstrend, Cucu tidak masuk kerja pada hari Kamis 17 April 2014, sebelum kemudian ditemukan meninggal Jumat 18 April 2014," ungkap Wati Nurhayati (25) salah satu teman kontrakan korban.
Menurut Wati, teman dia, sempat menghubungi korban melalui pesan singkat pada Jumat malam karena hingga pukul 21.30 WIB, Cucu belum pulang ke kontrakannya.
"Cucu membalas SMS saya katanya sedang ada di rumah temannya dan mau nginap, gak pulang, aneh kan terus ditemukan sudah meninggal di dekat kontrakan," tuturnya.
Baca juga :
Karyawati PT Einstred ditemukan tewas di got
Kapolres Purwakarta AKBP Slamet Haryadi melalui Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Ahmad Faisal Pasaribu mengungkapkan, pihaknya masih menunggu hasil autopsi untuk menyimpulkan penyebab kematian korban. Sebab, berdasarkan pemeriksaan pada jasad korban tidak ditemukan tanda kekerasan.
"Hingga sekarang kita tetap menunggu hasil autopsi. Maaf kami belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban saat ini, meskipun untuk dugaan sementara. Nanti saja setelah ada hasil autopsi. Minggu depan hasil autopsinya keluar,"ungkap Faisal saat dihubungi Senin (21/4/2014) siang.
Sementara itu, teman-teman korban tetap curiga kalau Cucu meninggal dibunuh. Menurut mereka kematian korban yang terbilang tidak wajar ini menjadi teka-teki yang harus terpecahkan.
Apalagi berdasakan keterangan keluarganya, korban tidak memiliki riwayat penyakit yang mematikan.
"Selain itu menurut keterangan teman-teman kerjanya di PT Einstrend, Cucu tidak masuk kerja pada hari Kamis 17 April 2014, sebelum kemudian ditemukan meninggal Jumat 18 April 2014," ungkap Wati Nurhayati (25) salah satu teman kontrakan korban.
Menurut Wati, teman dia, sempat menghubungi korban melalui pesan singkat pada Jumat malam karena hingga pukul 21.30 WIB, Cucu belum pulang ke kontrakannya.
"Cucu membalas SMS saya katanya sedang ada di rumah temannya dan mau nginap, gak pulang, aneh kan terus ditemukan sudah meninggal di dekat kontrakan," tuturnya.
Baca juga :
Karyawati PT Einstred ditemukan tewas di got
(sms)