4 hari hilang, balita ditemukan tewas mengambang
A
A
A
Sindonews.com - Saparudin (4) balita yang dikabarkan hilang sejak Rabu 16 April 2014 ditemukan oleh warga sudah dalam keadaan tidak bernyawa di irigasi depan rumahnya di Desa Nyapah Umbul, Kecamatan Nyapah, Kota Serang Banten, Minggu (20/4/2014)
Menurut informasi, korban ditemukan pertama kali oleh Engko (30) saat sedang mencari ikan di saluran irigasi di sekitar rumah korban sekitar pukul 16.30 Wib, dia mencium bau busuk dari sekitar irigasi, karena curiga dari mana asalnya, pria ini langsung mencari bau yang tidak sedap.
"Kaget mas saya liat di pinggiran irigasi ada mayat mengambang diantara sampah dalam keadaan telanjang dan sudah membengkak" ujarnya.
Karena penasaran Engko langsung mendekat ke arah mayat untuk memeriksa dan ternyata mayat tersebut adalah Saparudin anak kelima dari pasangan Sri'ah (35) dan Tugah (45) yang dikabarkan menghilang saat bermain di sekitar irigasi.
"Langsung saya lapor ke orang tuanya dan warga untuk membantu mengevakuasi korban," timpalnya.
Sementara, korban saat ini di semayamkan di rumah duka. "Oleh orang tuanya korban tidak mau dibawa ke rumah sakit untuk divisum mas, mau langsung dikebumikan saja," kata ketua RT setempat Edi.
Baca juga :
Polisi dalami hilangnya balita di Serang
Menurut informasi, korban ditemukan pertama kali oleh Engko (30) saat sedang mencari ikan di saluran irigasi di sekitar rumah korban sekitar pukul 16.30 Wib, dia mencium bau busuk dari sekitar irigasi, karena curiga dari mana asalnya, pria ini langsung mencari bau yang tidak sedap.
"Kaget mas saya liat di pinggiran irigasi ada mayat mengambang diantara sampah dalam keadaan telanjang dan sudah membengkak" ujarnya.
Karena penasaran Engko langsung mendekat ke arah mayat untuk memeriksa dan ternyata mayat tersebut adalah Saparudin anak kelima dari pasangan Sri'ah (35) dan Tugah (45) yang dikabarkan menghilang saat bermain di sekitar irigasi.
"Langsung saya lapor ke orang tuanya dan warga untuk membantu mengevakuasi korban," timpalnya.
Sementara, korban saat ini di semayamkan di rumah duka. "Oleh orang tuanya korban tidak mau dibawa ke rumah sakit untuk divisum mas, mau langsung dikebumikan saja," kata ketua RT setempat Edi.
Baca juga :
Polisi dalami hilangnya balita di Serang
(sms)