Bobol Rp1,5 M, jaringan hacker internasional dibekuk

Jum'at, 18 April 2014 - 11:12 WIB
Bobol Rp1,5 M, jaringan hacker internasional dibekuk
Bobol Rp1,5 M, jaringan hacker internasional dibekuk
A A A
Sindonews.com - SI, warga Wonodadi, Pringsewu, Lampung dibekuk aparat Direskrimsus Polda Jawa Timur (Jatim) karena telah terlibat dalam jaringan hacker internasional.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai wiraswasta itu dibekuk karena terlibat dalam peretasan situs dan pembobolan uang perusahaan tepung tapioka di Surabaya sebesar Rp1,5 miliar. Dia tak sendiri, SI ternyata melakukan aksi cyber crime bersama satu warga Nigeria berinisial U.

Berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiono, modus yang dilakukan pelaku yakni, U meretas email milik perusahaan tepung tapioka di Surabaya yang sudah lama menjalin kerjasama dengan perusahaan di Jepang.

"Di email tersebut, U menyatakan jika rekening perusahaan sedang bermasalah. Perusahaan Jepang itu kemudian disarankan untuk mentransfer uang ke rekening SI, warga Lampung yang menjadi komplotan U," tutur Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiono, Jumat (17/4/2014).

Dalam kasus ini, SI sendiri disebutkan bukan aktor utama peretasan perusahaan tepung tapioka itu, melainkan U. SI, dalam keterangannya di depan penyidik mengaku menjadi korban U karena akan dijadikan manajer perusahaan tekstil yang akan dibangun di Indonesia.

"Saya ditipu oleh warga Nigeria. Saya dijanjikan akan menjadi manajer. Warga Nigeria itu kemudian mentransfer uang untuk mendirikan pabrik. Saya tidak tahu jika uang yang ditransfer itu merupakan hasil dari peretasan perusahaan tepung," tutur SI.

Kini, aparat Polda Jatim tengah memburu U, warga Nigeria. Polda Jatim mengaku akan menjalin kerjasama dengan Interpol dan Bareskrim Mabes Polri untuk membekuk warga Nigeria tersebut.

Sementara SI, kini terancam dengan jeratan Pasal 55 dan 56 KIHP Undang-undang RI No. 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transasksi elektronik dengan ancaman hukuman 8 tahun penjara.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4211 seconds (0.1#10.140)