Sengketa lahan dengan perusahaan, 2 warga tertembak
A
A
A
Sindonews.com - Aksi unjuk rasa ratusan masyarakat di lahan konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) milik PT Seraya Sumber Lestari Lestari (SSL) di Desa Tumang, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, Riau berujung ricuh. Akibat bentrok tersebut dua warga setempat terkena tembakan polisi.
Dua warga yang tertembak itu adalah Ketua RT 03 Desa Tumang, Sunar. Ketua RT tersebut cidera dengan luka tembak di bagian pantat. Kemudian seorang warga lagi yakni Iwan (24) mengalami luka tembak pada bagian kaki.
"Sampai saat ini kita masih menyelidiki siapa yang melakukan penembakan. Tapi sebelumnya, anggota sudah melakukan tembakan peringatan ke warga, namun tidak diindahkan," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, Kamis (17/4/2014).
Dia mengatakan, kericuhan ini terjadi saat warga melakukan aksi demo di lahan konsesi Kamis sore (17/4/2014).
Demo ini terkait sengketa lahan dan penangkapan terhadap Kades Tumang oleh polisi. Warga menuntut kejelasan lahan dan meminta Kades mereka dibebaskan. Demo dijaga pihak kepolisian.
"Kericuhan ini terjadi saat perusahaan datang memberikan makanan ke polisi. Namun dihadang warga. Disana terjadi kericuhan itu," tukasnya. Saat ini polisi masih berjaga lahan perusahaan yang masih sengketa
Dua warga yang tertembak itu adalah Ketua RT 03 Desa Tumang, Sunar. Ketua RT tersebut cidera dengan luka tembak di bagian pantat. Kemudian seorang warga lagi yakni Iwan (24) mengalami luka tembak pada bagian kaki.
"Sampai saat ini kita masih menyelidiki siapa yang melakukan penembakan. Tapi sebelumnya, anggota sudah melakukan tembakan peringatan ke warga, namun tidak diindahkan," kata Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo, Kamis (17/4/2014).
Dia mengatakan, kericuhan ini terjadi saat warga melakukan aksi demo di lahan konsesi Kamis sore (17/4/2014).
Demo ini terkait sengketa lahan dan penangkapan terhadap Kades Tumang oleh polisi. Warga menuntut kejelasan lahan dan meminta Kades mereka dibebaskan. Demo dijaga pihak kepolisian.
"Kericuhan ini terjadi saat perusahaan datang memberikan makanan ke polisi. Namun dihadang warga. Disana terjadi kericuhan itu," tukasnya. Saat ini polisi masih berjaga lahan perusahaan yang masih sengketa
(sms)