Vokalis dibunuh, band metal Devormity tunda rilis album
A
A
A
Sindonews.com - Meski dikenal sebagai sosok yang pendiam, namun nyatanya korban pembunuhan Raziv Rizal Sidiq (22) mempunyai hobby lain. Yakni menjadi vokalis band metal.
Bahkan hobby yang ditekuninya, sejak 2010 silam, ini sebentar lagi akan menelurkan sebuah album bersama bandnya ‘Devormity’ yang rencananya akan rilis pada satu hingga dua bulan kedepan.
“Albumnya tinggal rilis, rencananya satu-dua bulan lagi. Tapi kalau begini, sepertinya akan ditundak,” kata Vey (25), gitaris Devormity, saat ditemui di Kamar Mayat RS Sartika Asih, Rabu (16/4/2014).
Sejak tahun 2010, Raziv yang seorang mahasiswa tingkat akhir di UPI jurusan seni ini mendirikan band beraliran metal yang diberinama Devormity bersama Vey, Eqy (bass), dan Redda (drum).
Di tempat yang sama, teman satu SMA Raziv, Adam, mengenal korban sebagai orang yang sedikit tertutup. Bahkan sejak mengenalnya, Raziv jarang sekali curhat mengenai persoalan hidup. “Kalau pun lagi curhat, dia malah suka ngelucu. Ya, humoris lah orangnya,” jelasnya.
Adam yang rumahnya sering dijadikan tempat nongkrong Raziv dan teman-temannya yang lain terakhir bertemu dengan korban pada Senin malam sekira pukul 23.00 WIB. “Waktu Senin, dia main dari jam 20.00 WIB malam dan pulang sekitar jam 23.00 WIB,” bebernya.
Namun, pertemuannya itu menjadi yang terakhir kalinya. Pasalnya pada Rabu dini hari Adam ditelepon oleh Ibu Raziv, Sri Anisa Kusmiati.
“Ibunya minta tolong katanya Raziv tidak ada. Terakhir katanya bilang ke Kalimantan sama Adik dan bibi (pembantu). Memang sih Raziv pernah bilang ada kerjaan di Kalimantan, tapi setahu saya tidak jadi,” terangnya.
Baca juga:
Musik keras dalam mobil saat pembunuhan terjadi
Bahkan hobby yang ditekuninya, sejak 2010 silam, ini sebentar lagi akan menelurkan sebuah album bersama bandnya ‘Devormity’ yang rencananya akan rilis pada satu hingga dua bulan kedepan.
“Albumnya tinggal rilis, rencananya satu-dua bulan lagi. Tapi kalau begini, sepertinya akan ditundak,” kata Vey (25), gitaris Devormity, saat ditemui di Kamar Mayat RS Sartika Asih, Rabu (16/4/2014).
Sejak tahun 2010, Raziv yang seorang mahasiswa tingkat akhir di UPI jurusan seni ini mendirikan band beraliran metal yang diberinama Devormity bersama Vey, Eqy (bass), dan Redda (drum).
Di tempat yang sama, teman satu SMA Raziv, Adam, mengenal korban sebagai orang yang sedikit tertutup. Bahkan sejak mengenalnya, Raziv jarang sekali curhat mengenai persoalan hidup. “Kalau pun lagi curhat, dia malah suka ngelucu. Ya, humoris lah orangnya,” jelasnya.
Adam yang rumahnya sering dijadikan tempat nongkrong Raziv dan teman-temannya yang lain terakhir bertemu dengan korban pada Senin malam sekira pukul 23.00 WIB. “Waktu Senin, dia main dari jam 20.00 WIB malam dan pulang sekitar jam 23.00 WIB,” bebernya.
Namun, pertemuannya itu menjadi yang terakhir kalinya. Pasalnya pada Rabu dini hari Adam ditelepon oleh Ibu Raziv, Sri Anisa Kusmiati.
“Ibunya minta tolong katanya Raziv tidak ada. Terakhir katanya bilang ke Kalimantan sama Adik dan bibi (pembantu). Memang sih Raziv pernah bilang ada kerjaan di Kalimantan, tapi setahu saya tidak jadi,” terangnya.
Baca juga:
Musik keras dalam mobil saat pembunuhan terjadi
(san)