Tukang ojek langganan Rivan tak curiga

Rabu, 16 April 2014 - 12:35 WIB
Tukang ojek langganan...
Tukang ojek langganan Rivan tak curiga
A A A
Sindonews.com – Dari hasil penyelidikan sementara, pihak kepolisian menduga jika tiga korban pembunuhan di Gading Tutuka Blok K7 No 64, Kecamtan Soreang, Kabupaten Bandung, dibunuh dan dibuang dalam waktu bersamaan.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul, menjelaskan, dari hasil penyelidikan ibu korban, Sri Anisa (44), mengaku terakhir kali bertemu dengan para korban pada hari Minggu 13 April lalu.

“Ibunya ini rutinitasnya tiga hari sekali pulang ke rumah. Sedangkan sehari-harinya dia tinggal di salon miliknya di dekat Trans Studio Mall, Kota Bandung,” beber Martinus kepada wartawan, Rabu (16/4/2014).

Sementara saksi lain, seorang tukan ojek yang biasa mengantar anak korban, Rivan Cipta Pamungkas (10), ke sekolah terakhir kali bertemu pada Senin 14 April lalu.

“Tukang ojek ini adalah yang biasa antar-jemput Rivan. Rivan ini kan sekolah siang, jadi jemput ke rumahnya jam 12 dan diantar kembali pulang jam 4 sore,” jelasnya.

Pada Selasa 15 April, tukang ojek tersebut kembali pada rutinitasnya untuk menjemput Rivan. Namun, sesampainya di depan rumah tukang ojek tersebut tidak bertemu Rivan.

“Setelah ditunggu sekitar 15 menit, Rivan tak kunjung keluar jadi kembali lagi. Dan ternyata kan pada Selasa pagi jam 9.00 WIB, Rivan sudah ditemukan meninggal,” tuturnya.

Dari fakta tersebut, pihaknya menduga ketiga korban dibunuh pada kisaran waktu Senin malam hingga Selasa pagi.

“Diduga setelah dibunuh, Rivan dibuang di Cidaun. 5 KM dari situ pembantunya juga dibuang. Dan di hari yang sama sekitar 21 KM dari lokasi kita temukan jasad kakaknya di Caringing, Garut,” tukasnya.

Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan yang juga disertai pencurian tersebut. pasalnya selain menghabisi ketiga korban, pelaku juga membawa kabur mobil Daihatsu Ayla D 1765 TQ yang berada di dalam rumah.

Baca juga:
3 korban pembunuhan diduga alami hambatan jalan nafas
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4006 seconds (0.1#10.140)