Pembunuh pasutri Didi-Anita profesional
A
A
A
Sindonews.com – Polrestabes Bandung masih terus melakukan penyelidikan dan pengungkapan terhadap kasus pembunuhan pasutri Didi Harsoadi-Anita Anggraeni.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi menduga, pelaku pembunuhan itu merupakan orang yang ahli.
“Saya kira pelaku itu professional. Itu karena hatinya (pembunuh) dingin,” kata Mashudi, di Mapolrestabes Bandung, Rabu (16/4/2014).
Mashudi menjelaskan, pelaku dianggap berdarah dingin lantaran masih sempat membersihkan bekas darah kedua korban meski pun masih ada yang tersisa.
“Kalau orang biasa kan setelah membunuh dan melihat darah pasti panik dan lari. Saya rasa ini sudah terencana semua,” ucapnya.
Lebih lanjut Mashudi mengatakan, dari lokasi kejadian pihaknya mendapatkan beberapa titik ceceran darah mulai dari pintu masuk, bagian dalam rumah, lantai atas rumah, dan garasi rumah korban.
“Kemungkinan mereka ini santai dan memiliki waktu cukup lama untuk melakukan aksinya,” jelasnya.
Disinggung soal bukti pendukung seperti CCTV. Mashudi mengaku di lokasi atau pun di sekitar rumah korban tidak ada CCTV yang bisa membantu mengungkap kasus tersebut.
Saat ini, pihaknya tengah berupaya menggali keterangan para saksi mulai dari pihak keluarga maupun warga sekitar yang mengetahui informasi dan seputar kejadian pembunuhan tersebut.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Mashudi menduga, pelaku pembunuhan itu merupakan orang yang ahli.
“Saya kira pelaku itu professional. Itu karena hatinya (pembunuh) dingin,” kata Mashudi, di Mapolrestabes Bandung, Rabu (16/4/2014).
Mashudi menjelaskan, pelaku dianggap berdarah dingin lantaran masih sempat membersihkan bekas darah kedua korban meski pun masih ada yang tersisa.
“Kalau orang biasa kan setelah membunuh dan melihat darah pasti panik dan lari. Saya rasa ini sudah terencana semua,” ucapnya.
Lebih lanjut Mashudi mengatakan, dari lokasi kejadian pihaknya mendapatkan beberapa titik ceceran darah mulai dari pintu masuk, bagian dalam rumah, lantai atas rumah, dan garasi rumah korban.
“Kemungkinan mereka ini santai dan memiliki waktu cukup lama untuk melakukan aksinya,” jelasnya.
Disinggung soal bukti pendukung seperti CCTV. Mashudi mengaku di lokasi atau pun di sekitar rumah korban tidak ada CCTV yang bisa membantu mengungkap kasus tersebut.
Saat ini, pihaknya tengah berupaya menggali keterangan para saksi mulai dari pihak keluarga maupun warga sekitar yang mengetahui informasi dan seputar kejadian pembunuhan tersebut.
(lns)