Meski rumahnya dibongkar Caleg PKB, Adi tak menyesal
A
A
A
Sindonews.com - Warga korban pembongkaran rumah yang dilakukan Caleg PKB, Hasnawati, di Lingkungan Pappa, Kelurahan Empoang Kota Binamu, Jeneponto, mengaku pasrah.
Salah seorang warga, Adi, menyatakan pembongkaran rumah dilakukan lantaran Hasnawati yang merupakan pemilik lahan tidak meraih suara di TPS Pappa. Akibatnya, Hasnawati gagal menjadi seorang legislator.
"Lahan yang kami tempati memang milik orangtuanya, kami pasrah atas kejadian ini," kata dia kepada wartawan, Selasa (15/4/2014).
Kendati demikian, mereka tak menyesal dengan pilihan politik meski terusir sebagai konsekwensi-nya. Menurut Adi, pilihan warga telah dipertimbangkan secara matang sebelum hari pemilihan.
"Saya kira warga di sini sudah mempertimbangkan caleg mana yang harus dipilihnya. Kami tak menyesal tidak mencoblos dia," terangnya.
Sementara Kepala Polres Jeneponto, AKBP Sigit Waluya mengatakan, motif pembongkaran sama dengan kejadian yang terjadi di Desa Balangloe, Arungkeke, tiga hari lalu. Mereka harus memindahkan rumahnya lantaran menempati lahan yang ternyata milik keluarga caleg.
"Warga dinilai tak mendukung Caleg yang notabene pemilik lahan, warga membongkar sendiri rumahnya," ungkap Sigit.
Baca juga:
Kesal tak dicoblos, Caleg PKB bongkar belasan rumah warga
Alasan Caleg PKB 'stres' bongkar rumah warga
Salah seorang warga, Adi, menyatakan pembongkaran rumah dilakukan lantaran Hasnawati yang merupakan pemilik lahan tidak meraih suara di TPS Pappa. Akibatnya, Hasnawati gagal menjadi seorang legislator.
"Lahan yang kami tempati memang milik orangtuanya, kami pasrah atas kejadian ini," kata dia kepada wartawan, Selasa (15/4/2014).
Kendati demikian, mereka tak menyesal dengan pilihan politik meski terusir sebagai konsekwensi-nya. Menurut Adi, pilihan warga telah dipertimbangkan secara matang sebelum hari pemilihan.
"Saya kira warga di sini sudah mempertimbangkan caleg mana yang harus dipilihnya. Kami tak menyesal tidak mencoblos dia," terangnya.
Sementara Kepala Polres Jeneponto, AKBP Sigit Waluya mengatakan, motif pembongkaran sama dengan kejadian yang terjadi di Desa Balangloe, Arungkeke, tiga hari lalu. Mereka harus memindahkan rumahnya lantaran menempati lahan yang ternyata milik keluarga caleg.
"Warga dinilai tak mendukung Caleg yang notabene pemilik lahan, warga membongkar sendiri rumahnya," ungkap Sigit.
Baca juga:
Kesal tak dicoblos, Caleg PKB bongkar belasan rumah warga
Alasan Caleg PKB 'stres' bongkar rumah warga
(rsa)