Atasi rob Semarang, pilih giant sea wall atau sabuk pantai?

Selasa, 15 April 2014 - 18:48 WIB
Atasi rob Semarang, pilih giant sea wall atau sabuk pantai?
Atasi rob Semarang, pilih giant sea wall atau sabuk pantai?
A A A
Sindonews.com – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta pihak terkait bisa menentukan dua opsi untuk mengatasi persoalan banjir dan rob di Kota Semarang apakah dengan giant sea wall (tembok raksasa di laut) atau sabuk pantai.

“Mosok sejak 1980an persoalan ini tidak bisa kita selesaikan. Harapan saya tahun ini konsep mana yang bisa dipilih bisa diambil. Apakah giant sea wall atau sabuk pantai,” katanya usai acara penandatanganan kontrak pekerjaan APBD dan APBN 2014 di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), Jalan Madukoro Semarang, Selasa (15/4/2014).

Menurutnya, konsep sabuk pantai lebih ramah lingkungan. Namun jika opsi ini dipilih, kendalanya ada di biaya. Sementara jika menggunakan konsep giant sea wall otomatis akan berhemat, karena ada investor asing yang siap mendanai.

“Persoalan rob ini luar biasa. Penurunan permukaan tanah, perumahan amblas dan tentu biayanya tinggi untuk meninggikan rumah,” tambahnya.

Terpisah, anggota Komisi C DPRD Jawa Tengah, Alfasdun berargumen jangka waktu giant sea wall tidak bertahan lama, kisaran 10 – 25 tahun. Juga karena proyek tersebut jangka panjang, maka dikhawatirkan terjadi tidak sepakat antara kepala daerah lama dan baru tentang konsep ini.

“Dibutuhkan konsistensi kepala daerah yang wilayahnya terkena proyek jangka panjang ini,” timpalnya.

Diketahui, konsep sabuk pantai dari Ikatan Alumni Teknik Sipil (Ikateksi) Undip Semarang sudah dipaparkan di depan gubernur, kendalanya memang dana permulaan. Sementara, konsep giant sea wall sendiri dianggap lebih siap karena tidak butuh pendanaan.

Kedua konsep ini memang masing – masing punya kelemahan. Dan inilah yang sampai sekarang masih dikaji oleh para ahli. Untuk sabuk pantai, akan dibangun sepanjang 71.532 km perkiraan biaya Rp7,152 triliun.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6448 seconds (0.1#10.140)