Truk terguling, barang muatan dijarah warga

Selasa, 15 April 2014 - 17:57 WIB
Truk terguling, barang muatan dijarah warga
Truk terguling, barang muatan dijarah warga
A A A
Sindonews.com – Sebuah truk gandeng sarat muatan terguling di Jalan Siliwangi tepatnya di depan rumah sakit Adyatma Tugurejo, sekitar pukul 00.30 WIB dini hari.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun kejadian itu sempat membuat jalur pantura arah Jakarta-Semarang macet parah.

Menurut keterangan sopir truk gandeng berplat G1757BF, Daryanto (37), warga Tegal mengatakan, ia tidak mengetahui sebab salah satu badan truk gandeng yang dikendarainya itu terguling. Menurutnya, kejadian tersebut terjadi begitu saja tanpa diketahui penyebabnya.

“Saya berjalan dari Cibitung mau ke Surabaya, saat kejadian ini truk hanya berjalan pelan sekitar 50 kilometer perjam. Tiba-tiba gandengan belakang terguling,” kata dia kepada wartawan.

Saat itu lanjut Daryanto, dirinya langsung turun dari truk dan gandengan truk belakang sudah terguling di tengah jalan dan muatan berupa minuman kemasan botol berhamburan di jalanan.

“Sudah terguling, muatan semua berjatuhan di jalanan,” imbuhnya.

Namun saat itu lanjut Daryanto, ia cukup terkejut dengan perlakuan warga sekitar. Tidak berupaya menolong dirinya, warga dan juga pengendara yang melintas di jalan justru menjarah barang-barang yang dibawanya.

“Orang-orang yang berada di sekitar dan juga pengendara yang melintas justru berebut menjarah barang-barang saya. Saya sudah berusaha melarang namun tidak bisa,” paparnya.

Kekesalan Daryanto bertambah ketika lima anggota polisi yang tiba dilokasi kejadian hanya melihat aksi warga yang sedang menjarah muatannya itu. Mereka tidak berusaha melarang atau menegur warga agar tidak melakukan perbuatan tersebut.

“Saya heran kok polisi tidak menghalangi warga, mereka hanya diam dan membiarkan barang-barang saya diambil,” pungkasnya.

Sementar itu, salah satu anggota polisi saat ditemui mengatakan jika pihaknya tidak bisa melarang warga menjarah barang angkutan truk nahas tersebut dikarenakan kalah jumlah. Sebab, warga yang mengambil lebih banyak dari polisi yang datang saat itu.

“Tidak bisa (melarang), diusir satu orang datang lebih banyak lagi,” kata petugas tersebut.

Akhirnya petugas hanya membiarkan warga menjarah barang-barang itu. Membutuhkan waktu lama untuk mengevakuasi truk gandeng tersebut. Hal itulah yang menyebabkan jalur pantura Kendal-Semarang mengalami kemacetan parah tak kurang dari lima kilometer.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5105 seconds (0.1#10.140)