Banjir terjang 4 desa di Rancaekek

Jum'at, 11 April 2014 - 19:41 WIB
Banjir terjang 4 desa di Rancaekek
Banjir terjang 4 desa di Rancaekek
A A A
Sindonews.com - Akibat hujan deras yang melanda sejak Jum'at sore, empat desa di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung yaitu Desa Linggar, Rancaekek Wetan, Sukamulya, dan Bojongloa terendam banjir.

Tak hanya itu, luapan air juga membuat akses Jalan yang menghubungkan antara Bandung-Garut macet total.

Camat Rancaekek Haris Taufik menuturkan, banjir tersebut diperkirakan karena hujan lebat yang mengguyur daerahnya serta adanya kiriman air dari Sumedang lantaran Sungai Cikeruh, Cikijing, dan Cimande meluap.

"Sesuai dengan informasi banjir merendam permukiman warga Desa Linggar, Rancaekekwetan, Sukamulya, dan Bojongloa, Kecamatan Rancaekek. Kalau jumlahnya mungkin ratusan karena masih kami data," ujar Haris, Jumat (11/4/2014).

Menurut dia, banjir mulai datang sekitar pukul 14.30 WIB dengan ketinggian air mencapai 30 cm hingga 1 meter. Bahkan, Jalan Dangdeur (Rancaekek)menuju kantor kecamatan juga saat itu ikut terendam sekitar 50 cm.

Warga Desa Linggar M Taufik (35) mengatakan, saat itu hujan memang cukup besar sejak siang hari. Hal tersebut membuat intensitas air di Sungai Cikijing cukup tinggi termasuk adanya kiriman air dari wilayah Sumedang.

Praktis, hal itu pun membuat pemukiman terendam."Awalnya sih sepaha orang dewasa namun sempat meninggi karena hujan deras terus mengguyur," katanya.

Informasi yang dihimpun dilapangan, banjir juga menggenangi Jalan Bandung-Garut, tepatnya depan PT Kahatex.

Ketinggian air mencapai hingga 90 cm, sehingga menyebabkan sejumlah kendaraan yang melintasi jalur itu terjebak.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Bandung AKP Eko Munarianto menuturkan, penumpukan kendaraan sudah terjadi mulai dari kawasan Cibiru.

Untuk kendaraan dari Cileunyi menuju arah timur dialihkan melalui Jatinangor dan keluar dari Parakanmuncang.

"Itu untuk meminimilisasi kepadatan sebab ketinggian air pada sore hari mencapai 80 sentimeter. Namun saat ini ketinggian air sudah mulai surut sekitar 60 sentimeter," ujarnya.

Dia menambahkan, sementara untuk arus kendaraan dari arah Garut menuju Bandung masih bisa melewati jalur utama.

Namun beberapa kendaraan kecil diimbau untuk tidak melewati jalan utama. Kendaraan kecil lebih baik menggunakan jalur alternatif sebelum PT Kahatex yang mengarah ke jalur selatan.

"Kami arahkan agar pengendara menggunakan jalur alternatif yang tembus ke Gedebage. Soalnya banyak kendaraan yang mogok saat melewati depan Kahatex," ujar Eko.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7962 seconds (0.1#10.140)