Cerita anggota PPS yang dikeroyok pendukung 2 caleg

Jum'at, 11 April 2014 - 14:25 WIB
Cerita anggota PPS yang...
Cerita anggota PPS yang dikeroyok pendukung 2 caleg
A A A
Sindonews.com - Petugas Panitia Penghitungan Suara (PPS) yang dikeroyok simpatisan dua caleg di Nabire, Papua, Saiful Bahri, menceritakan detik-detik saat insiden memilukan itu terjadi.

Saiful yang ditemui di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nabire, mengatakan, dirinya mengalami tindakan buruk layaknya seorang maling yang tertangkap mencuri.

"Saya dihantam dengan linggis oleh para pendukung dua caleg bersaudara itu. Kepala, tulang rusuk dan kaki saya mengalami luka-luka," tutur Saiful kepada SINDO, Jumat (11/4/2014).

Kejadian berawal saat Saiful Bahri keluar dari Kantor Balai Desa Argo Mulyo. tiba-tiba saja, dirinya langsung diserang oleh sekelompok orang yang terlihat nampak beringas.

Saiful Bahri saat itu tak dapat lagi menghindar. Dia kemudian dihantam dengan berbagai benda tumpul seperti kayu dan besi oleh siapa saja yang berada di dekat kejadian. Dia tidak tahu, berapa banyak orang yang menghakiminya saat itu.

"Saat tak berdaya, saya kemudian dibawa oleh keluarga saya ke RSUD Nabire. Saat itu, banyak darah mengucur deras dari beberapa bagian tubuh saya," ingat Saiful.

Yang dia ingat, kelompok massa itu juga merusak rumah Ketua PPS Distrik Uwapa, Puji Rahayu, dan Balai Desa Argo Mulyo.

"Saat itu saya ketakutan dan menangis saat suami saya dikeroyok oleh kelompok massa itu. Saya tidak berbuat apa-apa, karena mereka nampak beringas sekali. Saya hanya bisa menangis dan berdoa," tutur istri Saiful Bahri, Juleri.

Kini, mereka berharap aparat kepolisian dapat mengungkap tuntas kasus penganiayaan dan pengrusakan tersebut. Saiful juga meminta aparat kepolisian menjaga keamanan keluarganya agar tak menjadi sasaran kemarahan lagi ketika sudah ada pelaku yang ditangkap.

Diketahui, seorang anggota PPS yang bertugas di TPS 02 Topo, SP 4, Kabupaten Nabire, Papua, Syaiful Bahri, menjadi bulan-bulanan massa pendukung dua caleg.

Keduanya massa tersebut berasal dua caleg bersaudara, yakni Caleg Partai PAN, Minggus Madae, dan Caleg Partai Gerindra, Abner Madae. Korban lalu dipukul oleh puluhan pendukung dua caleg tersebut hingga mengalami luka parah di bagian tangan dan kepala.

"Kejadian itu terjadi saat proses perhitungan suara. Kadua caleg itu hampir tak dapat suara dalam perhitungan tersebut," tutur Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistio Pudjo, Jumat (11/4/2014).

Baca juga:
2 calegnya kalah, pendukung amuk anggota PPS di Papua
Kalah, massa 2 caleg juga rusak balai desa & pos ojek
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1672 seconds (0.1#10.140)