Balai desa diamuk pendukung caleg, Nabire masih mencekam
A
A
A
Sindonews.com - Kota Nabire, Papua, hingga kini masih mencekam pasca insiden penganiayaan terhadap anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) oleh massa pendukung dua caleg, kemarin.
Warga Topo, SP 4, Kabupaten Nabire, Papua, Ivan Momot, mengatakan, sebagian warga hingga kini masih merasa enggan untuk keluar rumah. Mereka masih merasa takut dengan kejadian yang menghancurkan balai desa serta dua pangkalan ojek di wilayah tersebut.
"Suasana masih mencekam. Di sini warga masih malas untuk keluar rumah. Tetapi ada polisi yang sudah berjaga-jaga di sini," tutur Ivan, Jumat (11/4/2014).
Menurut keterangannya, kejadian kemarin membuat warga merasa takut. Pasalnya dua pendukung Caleg Partai PAN Minggus Madae, dan Caleg Partai Gerindra Abner Madae terlihat brutal dengan merusak balai desa serta melukai petugas TPS hingga luka parah.
"Mereka juga sempat melakukan pemblokiran jalan utama di sini," terang Ivan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistio Pudjo meminta masyarakat di Kabupaten Nabire untuk tenang dan tidak terprovokasi oleh kelompok massa tertentu.
"Saya harap semua tenang dan tidak mudah terprovokasi. Kepolisian Nabire akan menindak tegas kasus tersebut, baik kasus pidana pemilu atau pidana umum," tegasnya.
Baca juga:
2 calegnya kalah, pendukung amuk anggota PPS di Papua
Warga Topo, SP 4, Kabupaten Nabire, Papua, Ivan Momot, mengatakan, sebagian warga hingga kini masih merasa enggan untuk keluar rumah. Mereka masih merasa takut dengan kejadian yang menghancurkan balai desa serta dua pangkalan ojek di wilayah tersebut.
"Suasana masih mencekam. Di sini warga masih malas untuk keluar rumah. Tetapi ada polisi yang sudah berjaga-jaga di sini," tutur Ivan, Jumat (11/4/2014).
Menurut keterangannya, kejadian kemarin membuat warga merasa takut. Pasalnya dua pendukung Caleg Partai PAN Minggus Madae, dan Caleg Partai Gerindra Abner Madae terlihat brutal dengan merusak balai desa serta melukai petugas TPS hingga luka parah.
"Mereka juga sempat melakukan pemblokiran jalan utama di sini," terang Ivan.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Sulistio Pudjo meminta masyarakat di Kabupaten Nabire untuk tenang dan tidak terprovokasi oleh kelompok massa tertentu.
"Saya harap semua tenang dan tidak mudah terprovokasi. Kepolisian Nabire akan menindak tegas kasus tersebut, baik kasus pidana pemilu atau pidana umum," tegasnya.
Baca juga:
2 calegnya kalah, pendukung amuk anggota PPS di Papua
(rsa)