Jembatan Gantung Telukjambe akan dipensiunkan

Kamis, 10 April 2014 - 14:42 WIB
Jembatan Gantung Telukjambe...
Jembatan Gantung Telukjambe akan dipensiunkan
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang berencana mengalihfungsikan Jembatan Gantung Telukjambe menjadi sarana rekreasi. Jembatan penghubung antara Kecamatan Karawang Timur dengan Kecamatan Telukjambe Timur ini, akan menjadi ikon wisata Kabupaten Karawang.

Salah satu alasan dialihfungsikan jembatan yang berada di Desa Adiarsa, Kecamatan Karawang Timur, lantaran jembatan gantung yang diresmikan penggunaannya tahun 1950 itu sudah tak layak untuk dilalui kendaraan bermotor. Sementara di lokasi yang sama, sudah ada dua jembatan yang dianggap mampu mengurai kemacetan di lokasi tersebut.

"Jembatan gantung itu sudah tak bisa menahan kendaraan bertonase besar. Jika dipaksakan, akan berakibat vital. Namun jika begitu saja dibongkar, sangat disayangkan. Pasalnya jembatan gantung ini merupakan salah satu saksi sejarah di Kabupaten Karawang," ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Karawang Acep Jamhuri, Kamis (10/4/2014).

Atas dasar itu, dirinya berinisiatif membangun kembali jambatan gantung tersebut. Namun bukan untuk dilalui kendaraan bermotor. Melainkan khusus bagi pejalan kaki dan berwisata warga Karawang.

"Saya sudah mengusulkan kepada bupati. Namun pelaksanaan pekerjaan pembangunan kembali jembatan tersebut sebagai ikon Kabupaten Karawang belum pasti kapan waktunya. Yang jelas, rencana itu sudah ada," tegasnya.

Keberadaan jembatan gantung Telukjambe, sudah sangat mengkhawatirkan. Hampir semua warga yang melintas di jembatan itu dihantui perasaan was-was.

Selain usinya yang sudah tua, kondisinya juga sangat memprihatinkan. Di beberapa ruas jembatan banyak ditemukan lubang dan hanya ditambal oleh kayu. Sementara kayu penyanggah di sisi kanan dan kiri jembatan sudah rapuh.

"Setiap kami melintas di jembatan ini, perasaan was-was selalu ada. Kami takut kalau jembatan ini akan ambruk. Bahkan, saat melintas menggunakan sepeda motor saja, terasa pergerakannya," ucap Husna (30), warga Telukjambe Timur.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4484 seconds (0.1#10.140)