Antisipasi lonjakan penumpang Terminal Cicaheum siapkan Damri
Antisipasi lonjakan penumpang Terminal Cicaheum siapkan Damri
A
A
A
Sindonews.com - Jumlah penumpang di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Jawa Barat, mengalami peningkatan cukup signifikan. Dibanding hari biasa, jumlah penumpang hari ini naik sekira 10%.
"Sampai pukul 16.00 WIB ada peningkatan, tapi untuk jurusan tertentu seperti Bandung-Tasikmalaya," kata Kepala Tata Usaha Terminal Cicaheum, Hamdani, Selasa (8/4/2014).
Sementara untuk jurusan lain, menurutnya relatif stabil, apalagi untuk bus antar kota antar provinsi (AKAP).
"Keterangan dari penjaga loket, penjualan karcis tidak ada peningkatan sama sekali," ungkapnya.
Tapi pihaknya sudah menyiapkan berbagai antisipasi jika lonjakan penumpang terjadi nanti malam.
Penumpang diprediksi akan banyak karena besok mereka akan menggunakan hak pilih di kampung halamannya masing-masing."Itu sudah dikomunikasikan," kata Hamdani.
Salah satu solusinya adalah dengan menerjunkan armada dari Damri. Trayek lain yang masih kosong juga akan dipakai untuk mengangkut penumpang.
"Itu bisa dialihkan untuk sementara waktu. Pengalihan trayek itu tentu dengan izin insidentil," pungkas Hamdani.
"Sampai pukul 16.00 WIB ada peningkatan, tapi untuk jurusan tertentu seperti Bandung-Tasikmalaya," kata Kepala Tata Usaha Terminal Cicaheum, Hamdani, Selasa (8/4/2014).
Sementara untuk jurusan lain, menurutnya relatif stabil, apalagi untuk bus antar kota antar provinsi (AKAP).
"Keterangan dari penjaga loket, penjualan karcis tidak ada peningkatan sama sekali," ungkapnya.
Tapi pihaknya sudah menyiapkan berbagai antisipasi jika lonjakan penumpang terjadi nanti malam.
Penumpang diprediksi akan banyak karena besok mereka akan menggunakan hak pilih di kampung halamannya masing-masing."Itu sudah dikomunikasikan," kata Hamdani.
Salah satu solusinya adalah dengan menerjunkan armada dari Damri. Trayek lain yang masih kosong juga akan dipakai untuk mengangkut penumpang.
"Itu bisa dialihkan untuk sementara waktu. Pengalihan trayek itu tentu dengan izin insidentil," pungkas Hamdani.
(sms)
Explore More