Sisa longsor di Sibolga dibersihkan besok
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Kota Sibolga segera membersihkan material tanah sisa longsor di areal perbukitan Gang Walet, Kelurahan Aek Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga.
Kepala Lingkungan (Kepling) VI Aek Parombunan, Yasiduhu Zendrato mengungkapkan, Pemkot Sibolga akan menerjunkan petugas bersama dengan alat berat untuk membersihkan material tanah sisa pengerukan bukit di lokasi longsor tersebut.
Karena keberadaan material tanah itu masih mengancam dan harus segera ditangani agar peristiwa yang sama tidak terulang kembali.
“Karena kebetulan hari ini Minggu, maka Pemkot memastikan turun besok (Senin, 7/4/2014) untuk mengangkut tanah sisa hasil pengerukan itu,” tuturnya, Minggu (6/4/2014).
Terkait kerugian material diakibatkan longsor yang terjadi Kamis 3 April 2014 lalu, Yasiduhu mengatakan, hasil perkiraan sementara, kerugian material warga lebih kurang Rp200 juta.
Perhitungan ini berdasarkan kerusakan bangunan (rumah) dan perabotan rumah tangga milik korban dan warga lainnya. “Tapi ini masih perhitungan kasar, ya,” tandas Yasiduhu.
Sebagaimana diketahui, longsor terjadi di kawasan perbukitan di Gang Walet, Kelurahan Aek Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, Kamis, 3 April 2014 lalu. Akibat longsor tersebut menelan tiga korban jiwa.
Korbannya yaitu Syahriana Alfi Nasution (15) pelajar SMP 5 kelas IX, Hannum (12) pelajar kelas VI SD dan Darma (10) pelajar kelas IV SD.
Baca juga :
Longsor di Sibolga, operator beko jadi tersangka
Kepala Lingkungan (Kepling) VI Aek Parombunan, Yasiduhu Zendrato mengungkapkan, Pemkot Sibolga akan menerjunkan petugas bersama dengan alat berat untuk membersihkan material tanah sisa pengerukan bukit di lokasi longsor tersebut.
Karena keberadaan material tanah itu masih mengancam dan harus segera ditangani agar peristiwa yang sama tidak terulang kembali.
“Karena kebetulan hari ini Minggu, maka Pemkot memastikan turun besok (Senin, 7/4/2014) untuk mengangkut tanah sisa hasil pengerukan itu,” tuturnya, Minggu (6/4/2014).
Terkait kerugian material diakibatkan longsor yang terjadi Kamis 3 April 2014 lalu, Yasiduhu mengatakan, hasil perkiraan sementara, kerugian material warga lebih kurang Rp200 juta.
Perhitungan ini berdasarkan kerusakan bangunan (rumah) dan perabotan rumah tangga milik korban dan warga lainnya. “Tapi ini masih perhitungan kasar, ya,” tandas Yasiduhu.
Sebagaimana diketahui, longsor terjadi di kawasan perbukitan di Gang Walet, Kelurahan Aek Parombunan, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, Kamis, 3 April 2014 lalu. Akibat longsor tersebut menelan tiga korban jiwa.
Korbannya yaitu Syahriana Alfi Nasution (15) pelajar SMP 5 kelas IX, Hannum (12) pelajar kelas VI SD dan Darma (10) pelajar kelas IV SD.
Baca juga :
Longsor di Sibolga, operator beko jadi tersangka
(sms)