Siswa inklusi dapat tambahan waktu & istirahat saat UN
A
A
A
Sindonews.com - Siswa SMA/MA/SMK inklusi atau berkebutuhan khusus yang akan mengikuti Ujian Nasional (UN) akan mendapatkan tambahan waktu. Tak hanya itu, para siswa ini juga mendapatkan waktu istirahat.
"Waktu pengerjaan UN seperti biasa akan selama 2 jam. Dan khusus siswa inklusi, penambahan waktu pengerjaan soal akan diberikan selama 45 menit. Bagi mereka pun akan diberikan waktu istirahat selama 30 menit sebelum waktu tambahan pengerjaan soal," ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Kadarmanta Baskara Aji, Jumat (4/4/2014).
Aji menuturkan, penambahan waktu pengerjaan bagi siswa inklusi tersebut memang dilakukan setiap tahunnya.
UN tingkat SMA/MA/SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun ini akan diikuti oleh 40 siswa inklusi.
Dari jumlah tersebut, 22 siswa adalah penyandang tuna netra, sisanya penyandang tuna rungu dan low vision.
Mengenai proses pengamanan droping soal yang akan dilakukan pada 10 April 2014 dan 12 April 2014 mendatang, Aji mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda DIY dan Polsek di tiap lokasi penyimpanan rayon.
"Saat droping dari percetakan dan selama penyimpanan di provinsi kemudian droping ke tiap rayon, kami melakukan koordinasi keamanan dengan Polda DIY. Setelah itu, selama penyimpanan soal di sekolah rayon, kami bekerja sama dengan Polsek di tiap tempat penyimpanan," kata Aji.
"Waktu pengerjaan UN seperti biasa akan selama 2 jam. Dan khusus siswa inklusi, penambahan waktu pengerjaan soal akan diberikan selama 45 menit. Bagi mereka pun akan diberikan waktu istirahat selama 30 menit sebelum waktu tambahan pengerjaan soal," ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Kadarmanta Baskara Aji, Jumat (4/4/2014).
Aji menuturkan, penambahan waktu pengerjaan bagi siswa inklusi tersebut memang dilakukan setiap tahunnya.
UN tingkat SMA/MA/SMK di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tahun ini akan diikuti oleh 40 siswa inklusi.
Dari jumlah tersebut, 22 siswa adalah penyandang tuna netra, sisanya penyandang tuna rungu dan low vision.
Mengenai proses pengamanan droping soal yang akan dilakukan pada 10 April 2014 dan 12 April 2014 mendatang, Aji mengungkapkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda DIY dan Polsek di tiap lokasi penyimpanan rayon.
"Saat droping dari percetakan dan selama penyimpanan di provinsi kemudian droping ke tiap rayon, kami melakukan koordinasi keamanan dengan Polda DIY. Setelah itu, selama penyimpanan soal di sekolah rayon, kami bekerja sama dengan Polsek di tiap tempat penyimpanan," kata Aji.
(sms)