Peserta kampanye PDIP tewas tabrak trotoar

Kamis, 03 April 2014 - 20:47 WIB
Peserta kampanye PDIP...
Peserta kampanye PDIP tewas tabrak trotoar
A A A
Sindonews.com - Kampanye Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Yogyakarta menelan korban.

Sandi (21), warga Panembahan, Kraton, Kota Yogyakarta tewas bersimbah darah di Jalan Ngadisuryan, No 20 Yogyakarta, sore tadi. Kepalanya membentur trotoar karena jatuh dari motor yang dikendarinya.

Peserta kampanye PDIP itu diduga tidak menginjak setengah kopling saat gas motor yang kendarinya ditarik kencang. Seharusnya, saat gas ditarik dengan menginjak kopling, motor yang dikendarinya tetap melaju pelan meski suara knalpot cukup keras.

"Mungkin kurang setengah kopling, saat gas kencang, motornya melaju kencang dan menabrak trotoar, dia jatuh terpental dan kepalanya membentur trotoar," ujar Sujadi, simpatisan lain saat kejadian berada di belakang korban, Kamis (3/4/2014).

Sujadi mengaku saat peristiwa terjadi, Sandi tidak mengenakan helm. Sehingga, kepalanya langsung mengeluarkan darah segar saat membentur trotoar pinggir jalan di kawasan Plengkung Gading Kraton itu. "Seperti yang lain, tak pake helm," ucapnya.

Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Slamet Santoso menyampaikan, korban mengikuti kampanye terbuka yang digelar di Alun-alun Selatan, Yogyakarta. Saat kampanye bubar, korban ikut berkonvoi untuk pulang. Namun, korban justru terlibat kecelakaan saat mengikuti arak-arakan.

"Tadi di bawa ke (RS) PKU Muhammadiyah, tiba di sana, tim dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia akibat luka di kepala," ujarnya.

Slamet menyampaikan pihak kepolisian sudah menghubungi pihak keluarga perihal kecelakaan ini. "Kita sudah sampaikan ke pihak keluarga," imbuhnya.

Informasinya, kampanye terbuka digelar massa PDIP di Alun-Alun Selatan. Ribuan massa berdatangan dengan mengenakan motor yang sudah tidak standar. Bahkan, arak-arakan massa ini menggangu pengguna jalan lain yang melintas. Sebab, mereka memenuhi jalanan tanpa memperhatikan rambu-rambu lalu lintas.

Polisi sepertinya tidak berdaya melihat aksi 'nekat' simpatisan PDIP ini. Mereka tidak mengenakan helm, knalpot tidak standar, serta membawa atribut seperti bendera dikibas-kibaskan di jalanan.

"Sangat menggangu, saya tadi menepi saat berpasan. Pas di depan ada massa kampanye, laju kendaraan juga harus pelan, mereka memenuhi ruas jalan. Ada banyak polisi, tapi ya cuma dibiarkan saja," ujar Tri Hapsari, salah satu pengguna jalan.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0948 seconds (0.1#10.140)