Polisi proses kasus pengeroyokan 3 bocah SD
A
A
A
Sindonews.com - Petugas kepolisian dari Polsekta Tamalanrea, Makassar, akan tetap memproses dugaan kasus pengeroyokan yang menewaskan seorang siswa Sekolah Dasar (SD) Ahmad Syukur, meski keluarga korban telah mengikhlaskannya.
"Meski ketiga pelaku masih di bawah umur, mereka akan tetap diperiksa dengan didampingi oleh Komisi Perlindungan Anak dan Psikolog," ujar Kapolsek Tamalanrea Kompol Ahmad Yulias, kepada wartawan, Kamis (3/4/2014).
Sebelum memproses ketiga bocah yang diduga melakukan pengeroyokan, polisi terlebih dahulu menunggu hasil visum dokter, untuk memastikan apakah kematian korban memang karena penganiayaan atau bukan.
Sementara itu, Nurdania, ibu korban pengeroyokan menyatakan, hingga kini tidak ada satu orang pun dari keluarga ketiga pelaku pengeroyokan yang datang sekedar mengucapkan belasungkawa terhadap keluarganya.
Tindakan itu, menurutnya sangat menyakitkan. Pelaku dinilai sangat tidak menunjukkan simpati kepada anaknya yang tewas akibat dipukuli. Bahkan, untuk permintaan maaf dari keluarga pelaku pun tidak ada.
Baca juga:
Bocah SD tewas dikeroyok 3 teman sekolah
"Meski ketiga pelaku masih di bawah umur, mereka akan tetap diperiksa dengan didampingi oleh Komisi Perlindungan Anak dan Psikolog," ujar Kapolsek Tamalanrea Kompol Ahmad Yulias, kepada wartawan, Kamis (3/4/2014).
Sebelum memproses ketiga bocah yang diduga melakukan pengeroyokan, polisi terlebih dahulu menunggu hasil visum dokter, untuk memastikan apakah kematian korban memang karena penganiayaan atau bukan.
Sementara itu, Nurdania, ibu korban pengeroyokan menyatakan, hingga kini tidak ada satu orang pun dari keluarga ketiga pelaku pengeroyokan yang datang sekedar mengucapkan belasungkawa terhadap keluarganya.
Tindakan itu, menurutnya sangat menyakitkan. Pelaku dinilai sangat tidak menunjukkan simpati kepada anaknya yang tewas akibat dipukuli. Bahkan, untuk permintaan maaf dari keluarga pelaku pun tidak ada.
Baca juga:
Bocah SD tewas dikeroyok 3 teman sekolah
(san)