Mahasiswa Banyuasin gantung diri di asrama
A
A
A
Sindonews.com - Asrama mahasiswa Banyuasin, Sumatera Selatan, di Jalan Perintis Kemerdekaan, No.79, Umbulharjo, Kota Yogyakarta, dibuat gempar oleh aksi bunuh diri seorang mahasiswa.
Mahasiswa itu adalah Novandra (23), asal Talang Jaya Indah, Kecamatan Betung, Banyuasin, Sumatera Selatan. Jasadnya ditemukan menggantung dengan leher terjerat sabuk atau ikat pinggang warna hijau di angin-angin atas pintu selatan kamar asrama, sekira pukul 20.00 WIB tadi malam.
Menurut rekan korban Irwansyah (20), Novandra masih terlihat di asrama pada Selasa 1 April 2014. Sehari berikutnya, dia sudah tidak menampakkan batang hidungnya hingga malam.
Sekira pukul 19.00 WIB, rekan korban lain Noto Susanto (23) berusaha mencari dengan mengetuk pintu, karena lampu di kamarnya tidak menyala.
"Saya ketuk pintu tidak dijawab, kemudian berusaha melihat dari jendela dan membuka pintu kamar dari timur, karena kamar gelap saya nyalakan lampu senter dari HP, dan melihat sudah menggantung," kata Noto, kepada petugas kepolisian, Rabu 2 April 2014 malam.
Dari hasil oleh tempat kejadian perkara, polisi tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.
Hingga kini, polisi masih belum diketahui secara pasti penyebab aksi nekat korban mengakhiri hidupnya. Jenazah korban selanjutnya dibawa ke RSUP Dr Sarjito untuk divisum sambil menunggu kedatangan pihak keluarga.
Mahasiswa itu adalah Novandra (23), asal Talang Jaya Indah, Kecamatan Betung, Banyuasin, Sumatera Selatan. Jasadnya ditemukan menggantung dengan leher terjerat sabuk atau ikat pinggang warna hijau di angin-angin atas pintu selatan kamar asrama, sekira pukul 20.00 WIB tadi malam.
Menurut rekan korban Irwansyah (20), Novandra masih terlihat di asrama pada Selasa 1 April 2014. Sehari berikutnya, dia sudah tidak menampakkan batang hidungnya hingga malam.
Sekira pukul 19.00 WIB, rekan korban lain Noto Susanto (23) berusaha mencari dengan mengetuk pintu, karena lampu di kamarnya tidak menyala.
"Saya ketuk pintu tidak dijawab, kemudian berusaha melihat dari jendela dan membuka pintu kamar dari timur, karena kamar gelap saya nyalakan lampu senter dari HP, dan melihat sudah menggantung," kata Noto, kepada petugas kepolisian, Rabu 2 April 2014 malam.
Dari hasil oleh tempat kejadian perkara, polisi tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.
Hingga kini, polisi masih belum diketahui secara pasti penyebab aksi nekat korban mengakhiri hidupnya. Jenazah korban selanjutnya dibawa ke RSUP Dr Sarjito untuk divisum sambil menunggu kedatangan pihak keluarga.
(san)