Besok tsunami, warga pesisir pantai diminta waspada
A
A
A
Sindonews.com - Seluruh warga di pesisir pantai selatan Kabupaten Garut diimbau untuk mewaspadai tsunami dampak gempa Chili yang diperkirakan akan terjadi pada Kamis 3 Maret 2014 besok.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Dikdik Hendrajaya mengatakan, gelombang tsunami diperkirakan akan datang ke wilayah perairan Garut pada pukul 05.11 hingga 19.44 WIB.
"Ketinggian gelombang tsunami itu hanya berkisar 0 sampai 0,5 meter saja. Namun masyarakat jangan menganggap enteng dan harus Waspada," kata Dikdik, Rabu (2/4/2014).
Sejumlah kecamatan di Garut yang diimbau untuk mewaspadai datangnya tsunami ini adalah Kecamatan Pameungpeuk, Cibalong, Caringin, Cikelet, Pakenjeng, Bungbulang dan Mekarmukti. Menurutnya, selain di Garut ancaman potensi tsunami ini juga terjadi di sejumlah daerah Indonesia lainnya.
"Masyarakat di pesisir pantai, terutama nelayan, lebih baik mencoba menghindar dan meningkatkan kewaspadaan. Sesegera mungkin untuk menjauhi lokasi pantai. Sejauh ini kami sudah berkoordinasi dengan seluruh Muspika di wilayah selatan Garut," ungkapnya.
Kepala Bagian Informatika Pemkab Garut Basuki Eko mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Barat terkait peringatan tsunami tersebut. Selain itu, pihaknya juga meminta agar masyarakat untuk tetap tenang dalam menjalani aktivitas.
"Hanya perlu meningkatkan kewaspadaan saja, serta jauhi pantai dan sungai yang terhubung langsung dengain air laut," imbuhnya.
Seperti diketahui, gempa bumi sebesar 8 Skala Richter(SR) terjadi pada kedalaman 10 km di Pantai Utara Chili, pada Rabu ini. Gempa itu telah menimbulkan tsunami setinggi 1,92 meter di pesisir Chili, Peru, Ekuador, Kolombia, Panama, Kosta Rika dan Nikaragua.
Gempa dan tsunami setidaknya telah menimbulkan kerusakan sejumlah infrastruktur dan korban jiwa.
Baca juga:
Apa dampak tsunami Chili di Bali?
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Dikdik Hendrajaya mengatakan, gelombang tsunami diperkirakan akan datang ke wilayah perairan Garut pada pukul 05.11 hingga 19.44 WIB.
"Ketinggian gelombang tsunami itu hanya berkisar 0 sampai 0,5 meter saja. Namun masyarakat jangan menganggap enteng dan harus Waspada," kata Dikdik, Rabu (2/4/2014).
Sejumlah kecamatan di Garut yang diimbau untuk mewaspadai datangnya tsunami ini adalah Kecamatan Pameungpeuk, Cibalong, Caringin, Cikelet, Pakenjeng, Bungbulang dan Mekarmukti. Menurutnya, selain di Garut ancaman potensi tsunami ini juga terjadi di sejumlah daerah Indonesia lainnya.
"Masyarakat di pesisir pantai, terutama nelayan, lebih baik mencoba menghindar dan meningkatkan kewaspadaan. Sesegera mungkin untuk menjauhi lokasi pantai. Sejauh ini kami sudah berkoordinasi dengan seluruh Muspika di wilayah selatan Garut," ungkapnya.
Kepala Bagian Informatika Pemkab Garut Basuki Eko mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Jawa Barat terkait peringatan tsunami tersebut. Selain itu, pihaknya juga meminta agar masyarakat untuk tetap tenang dalam menjalani aktivitas.
"Hanya perlu meningkatkan kewaspadaan saja, serta jauhi pantai dan sungai yang terhubung langsung dengain air laut," imbuhnya.
Seperti diketahui, gempa bumi sebesar 8 Skala Richter(SR) terjadi pada kedalaman 10 km di Pantai Utara Chili, pada Rabu ini. Gempa itu telah menimbulkan tsunami setinggi 1,92 meter di pesisir Chili, Peru, Ekuador, Kolombia, Panama, Kosta Rika dan Nikaragua.
Gempa dan tsunami setidaknya telah menimbulkan kerusakan sejumlah infrastruktur dan korban jiwa.
Baca juga:
Apa dampak tsunami Chili di Bali?
(rsa)