Pasca bentrokan Unsrat, polisi temukan molotov
Sabtu, 08 Maret 2014 - 09:45 WIB

Pasca bentrokan Unsrat, polisi temukan molotov
A
A
A
Sindonews.com - Tim Pusat Laboraturium Forensik Mabes Polri melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) pasca tawuran berujung pembakaran Gedung Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi (Unsrat).
Dalam olah TKP yang dilakukan Jumat 7 Maret 2014, petugas mengamankan barang bukti yang diduga menjadi pemicu kebakaran seperti bom molotov.
"Namun, hasil identifikasi ini belum bisa memastikan penyebab pasti kebakaran akibat tawuran ini, karena barang bukti akan diuji di Labfor Makassar," tutur Kapolda Sulawesi Utara Brigjen Pol Jimmy Palmer Siregar.
Diketahui, ribuan mahasiswa dan alumni Fakultas Kedokteran Unsrat beberapa hari terakhir kerap melakukan unjuk rasa di halaman Fakultas Kedokteran.
Unjukrasa itu dilakukan untuk menurunkan Rektor Unsrat Donald Rumokoy dari jabatannya, karena dinilai diktator dan tidak taat hukum, serta pelantikan Dekan Fakultas Kedokteran yang dinilai cacat hukum.
Namun, demo terakhir berlangsung bentrok. Dalam bentrokan ini, sedikitnya empat mahasiswa dan satpam luka-luka terkena serpihan kaca, serta pintu masuk dan jendela yang terbuat dari kaca pecah. Buntut bentrokan tak hanya itu, empat gedung fakultas dibakar secara sengaja.
Baca:
Bentrok dengan satpam kampus, mahasiswa Unsrat luka-luka
Kudeta rektor, ribuan mahasiswa Unsrat bentrok
Dalam olah TKP yang dilakukan Jumat 7 Maret 2014, petugas mengamankan barang bukti yang diduga menjadi pemicu kebakaran seperti bom molotov.
"Namun, hasil identifikasi ini belum bisa memastikan penyebab pasti kebakaran akibat tawuran ini, karena barang bukti akan diuji di Labfor Makassar," tutur Kapolda Sulawesi Utara Brigjen Pol Jimmy Palmer Siregar.
Diketahui, ribuan mahasiswa dan alumni Fakultas Kedokteran Unsrat beberapa hari terakhir kerap melakukan unjuk rasa di halaman Fakultas Kedokteran.
Unjukrasa itu dilakukan untuk menurunkan Rektor Unsrat Donald Rumokoy dari jabatannya, karena dinilai diktator dan tidak taat hukum, serta pelantikan Dekan Fakultas Kedokteran yang dinilai cacat hukum.
Namun, demo terakhir berlangsung bentrok. Dalam bentrokan ini, sedikitnya empat mahasiswa dan satpam luka-luka terkena serpihan kaca, serta pintu masuk dan jendela yang terbuat dari kaca pecah. Buntut bentrokan tak hanya itu, empat gedung fakultas dibakar secara sengaja.
Baca:
Bentrok dengan satpam kampus, mahasiswa Unsrat luka-luka
Kudeta rektor, ribuan mahasiswa Unsrat bentrok
(rsa)