Siswi SMA disekap & nyaris diperkosa Geng Lima Jari
Rabu, 05 Maret 2014 - 16:29 WIB

Siswi SMA disekap & nyaris diperkosa Geng Lima Jari
A
A
A
Sindonews.com - Lagi-lagi komplotan Geng Lima Jari membuat ulah. Seorang siswi, di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan disekap dan nyaris diperkosa oleh komplotan Geng Lima Jari, saat korban pulang sekolah.
Tak terima pelakuan dari komplotan ini, korban bersama orangtuanya melapor ke kantor polisi. Diceritakan korban, kejadian berawal saat Marni (17), siswi SMU 1 Bontoramba, Kecamatan Bonto Ramba, Kabupaten Jeneponto, baru saja pulang dari sekolahnya, Rabu (5/3/2014).
Korban yang sedang berjalan dengan salah satu teman sekelasnya, tiba-tiba dikagetkan dengan kedatangan komplotan Geng Lima Jari. Kemudian, korban langsung disekap disalah satu ruang kelas SD Inpres Palajau, Desa Palajau, yang saat itu sedang dalam keadaan kosong.
Di tempat inilah, komplotan anggota Geng Lima Jari melecehkan korban. Pelaku menarik korban ke ruangan kelas dan menyandarkannya ke dinding kelas. Saat akan diperkosa, korban melawan dan berteriak, hingga aksi pelaku berhasil digagalkan.
Lantaran takut korban berteriak lebih kencang dan aksinya diketahui warga, rombongan anggota Geng Lima Jari pun melarikan diri. Usai diperlakukan tidak senonoh, korban bersama keluarganya melapor ke SPKT Polres Jeneponto.
Hingga kini, petugas polres setempat terus melakukan penyelidikan dan melakukan pengejaran terhadap komplotan pelaku yang mengatasnamakan Geng Lima Jari yang akhir-akhir ini kerap meresahkan warga.
Tak terima pelakuan dari komplotan ini, korban bersama orangtuanya melapor ke kantor polisi. Diceritakan korban, kejadian berawal saat Marni (17), siswi SMU 1 Bontoramba, Kecamatan Bonto Ramba, Kabupaten Jeneponto, baru saja pulang dari sekolahnya, Rabu (5/3/2014).
Korban yang sedang berjalan dengan salah satu teman sekelasnya, tiba-tiba dikagetkan dengan kedatangan komplotan Geng Lima Jari. Kemudian, korban langsung disekap disalah satu ruang kelas SD Inpres Palajau, Desa Palajau, yang saat itu sedang dalam keadaan kosong.
Di tempat inilah, komplotan anggota Geng Lima Jari melecehkan korban. Pelaku menarik korban ke ruangan kelas dan menyandarkannya ke dinding kelas. Saat akan diperkosa, korban melawan dan berteriak, hingga aksi pelaku berhasil digagalkan.
Lantaran takut korban berteriak lebih kencang dan aksinya diketahui warga, rombongan anggota Geng Lima Jari pun melarikan diri. Usai diperlakukan tidak senonoh, korban bersama keluarganya melapor ke SPKT Polres Jeneponto.
Hingga kini, petugas polres setempat terus melakukan penyelidikan dan melakukan pengejaran terhadap komplotan pelaku yang mengatasnamakan Geng Lima Jari yang akhir-akhir ini kerap meresahkan warga.
(san)