Corby atur strategi 'serang' Indonesia

Rabu, 05 Maret 2014 - 06:01 WIB
Corby atur strategi serang Indonesia
Corby atur strategi 'serang' Indonesia
A A A
Sindonews.com - Wawancara eksklusif antara Chanel7, stasiun televisi Australia dengan Mercedes Corby, kakak terpidana kasus mariyuana Schapelle Corby ternyata berbuntut panjang.

Saat ini pemerintah sedang meninjau ulang pembebasan bersyarat yang diberikan kepada Corby terkait wawancara tersebut. Pasalnya, dalam wawancara tersebut Mercedes dinilai telah mendeskriditkan Pemerintah Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Dosen Hukum Tata Negara UI Budi Darmono menyetujui langkah peninjauan pembebasan bersyarat Corby. Lantaran saat ini pihak Corby sedang berupaya membangun opini buruk terhadap hukum di Indonesia.

"Pihak Corby melalui Mercedes sengaja ingin membentuk opini yang mendeskriditkan hukum di Indonesia. Hal itu penting bagi mereka, karena tentunya masyarakat Australia lebih percaya Corby ketimbang hukum di Indonesia," jelas Budi Darmono kepada SINDOnews, Rabu (5/3/2014).

Atas kondisi tersebut, Budi meminta agar pemerintah segera mencari alasan yang kuat untuk menjerat Corby kembali ke jeruji besi. Karena tidak ada jaminan jika Corby tidak akan kembali berbuat ulah di kemudian hari.

Budi juga menyebut, pihak Corby tak bodoh untuk mensiasati rencana opini publik yang ingin dibangun. Agar tak kena sanksi dari pembebasan bersyarat, mereka menggunakan Mercedes, kakak Corby, untuk memberikan pernyataan di media Australia itu.

"Mereka seolah-olah membangun opini jika Corby menjadi korban rekayasa penegak hukum di Indonesia. Maka itu, pemerintah harus cari sela dan alasan yang kuat untuk segera mencabut pembebasan bersayarat Corby," tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Amir Syamsuddin mengakui banyak desakan agar pembebasan bersyarat yang diterima Ratu Mariyuana Schapelle Leigh Corby untuk ditinjau ulang.

Karenanya, kata dia, lembaga pemasyarakat (lapas) yang sebelumnya menjadi hunian wanita asal Australia itu tengah mengevaluasi pembebasan bersyarat yang diterima Corby.

"Banyak desak pemerintah evaluasi pembebasan bersyarat Corby dan aturan. Oleh karena itu Lapas Bali sedang evaluasi," kata Amir di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (4/3/2014).

Politikus Partai Demokrat ini meminta semua pihak bersabar mengenai hasil evaluasi itu, karena sampai saat ini masih terus dilakukan. "Tentu saja dilaporkan evaluasi belum sampai ke saya. Sehingga jangan dahulu lagi-lagi marah," tegasnya.

Baca:
Corby coba bunuh diri, 2 kali potong urat nadi
Kakak Corby nekat wawancara di televisi, Denny tersinggung
Pembebasan bersyarat Corby dievaluasi
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9005 seconds (0.1#10.140)