Polisi masih periksa 26 orang pembakar lahan di Riau

Sindonews.com - Kebakaran lahan dan hutan di Pekanbaru Riau semakin mencemaskan. Kabut asap yang ditimbulkan dari kebakaran itu meluas dan menyebabkan kualitas udara semakin tidak sehat.

Pihak kepolisian saat ini juga masih terus menyelidiki penyebab kebakaran berdampak kabut asap dan terjadi berulang-ulang itu. Pembakaran disinyalir sengaja dilakukan untuk membuka lahan demi keperluan perusahaan.

Kepala Pusat Informasi Data dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, saat ini Satgas Gakkum telah menangkap 26 orang yang diduga terlibat dalam pembakaran lahan itu.

"Selain itu, sebuah perusahaan juga diperiksa, bersamaan dengan ditangkapnya 26 orang tersangka tersebut," jelas Sutopo, Senin (3/3/2014).

Sementara itu, upaya operasi udara dengan water bombing terus dilakukan. Meskipun beberapa kali upaya itu gagal karena kabut asap terlalu pekat dan menganggu jarak pandang, namun tidak menyurutkan semangat petugas.

Dengan hujan setidaknya kabut asap bisa sedikit berkurang. Menurut dia pada Minggu sore kemarin telah terjadi hujan di beberapa tempat, seperti di Bengkali Bukit Batu, Desa Tanjung Leban, Rohil di wilayah Tanah Putih, Dumai di Bagan Besar, Inhu, cagar biosfer Giak Siak Kecil dan Gaung.

Sutopo berharap Senin hari ini upaya water bombing melibatkan sejumlah heli dapat dilaksanakan dengan lancar.